PEKANBARU – Sebanyak 1.094 personel dari Polda Riau dan Polsek jajaran dikerahkan dalam Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025.
Operasi itu resmi dimulai pada Senin (10/2) dan akan berlangsung selama 14 hari hingga Senin (24/2).
Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Riau.
Tak hanya itu, operasi juga memprioritaskan menegakkan disiplin berkendara serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Kita ingin menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, operasi ini akan dilakukan dengan pendekatan persuasif, tetapi tetap ada penegakan hukum bagi pelanggar yang menyebabkan kecelakaan fatal,” ujar Kapolda Riau saat memimpin Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolda Riau.
Dalam arahannya, Kapolda menekankan agar seluruh personel yang terlibat tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.
“Saya perintahkan kepada seluruh polisi lalu lintas untuk melakukan sosialisasi secara langsung, memberikan imbauan kepada organisasi dan sekolah, serta mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas,” tegasnya.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan lima pilar keselamatan berlalu lintas, yaitu:
- Sistem yang berkeselamatan
- Jalan yang berkeselamatan
- Kendaraan yang berkeselamatan
- Pengguna jalan yang berkeselamatan
- Penanganan kecelakaan secara profesional dan kolaboratif
Di kesempatan yang sama, Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menambahkan bahwa operasi ini akan dilaksanakan secara sinergis dengan berbagai instansi pemerintah serta masyarakat.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di Riau,” ujarnya.
Ia berharap Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2025 dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan serta menekan angka kecelakaan.(*)