LUBUK BASUNG – Ketika kebanyakan anak-anak menikmati hari tidak sekolahnya dengan bermain gadget, game online, sampai main badia Batuang dan mercon di bulan ini, sebagian anak-anak di Lubuk Basung bersitungkin menghafal Alquran.
Ada sebanyak 100 anak mengikuti program dhaurah atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Arraudhah Lubuk Basung. “Ada 100 anak ikut dhaurah tahun ini, mereka diasramakan di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah, kami kerjasama dengan panti,” kata ketua Yayasan Arraudhah Ustaz Firdaus.
Ke 100 anak anak itu bukan hanya siswa sekolah Yayasan Arraudhah saja, juga dari luar. “Banyak dari umum, tapi anak-anak itu umumnya asal Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Tanjung Mutiara ” katanya.
Firdaus mengatakan bahwa ternyata sangat tinggi antusias sebagian orang tua untuk mendidik anak dengan Alquran. ” Mudah mudahan banyak anak anak kita dari Lubuk Basung dan sekitarnya yang menjadi Penghafal Alquran,” katanya.
Kegiatan ini kata Firdaus sudah dimulai 3 hari sebelum puasa, anak anak langsung dimasukkan ke asrama. Kegiatan akan berlangsung selama bulan Ramadhan ini dan akan berakhir nanti menjelang hari dimulai sekolah.” Berarti hari ini sudah memasuki hari ke sembilan, Alhamdulillah sudah ada yang khatam satu juz,” katanya.
Dijelaskan oleh Firdaus, anak-anak di asrama selain ibadah rutin, fokus hanya menghafal Alquran dibawah bk bimbingan 8 ustaz dan ustazah. “Ustaz dan ustazah pembimbing kita datangkan sebagian dari luar Lubuk Basung ” kata Firdaus.
Walaupun setiap orang tua bersedekah Rp800 ribu setiap anak untuk kebutuhan selama anak-anak di asrama, namun pihaknya membuka kesempatan hamba Allah yang ingin membantu paket konsumsi sebanyak R13.000 untuk satu paket konsumsi anak.
“Alhamdulillah ada donatur yang membantu, mudah-mudahan semua kita termasuk yang berjihad di jalan Allah lewat dhaurah ini” kata Firdaus yang sedang membangun Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di belakang Pasar Padang Baru Lubuk Basung itu. (M.Khudri)