PADANG – Masih tingginya harga tiket pesawat jelang lebaran, dikeluhkan para perantau. Apalagi mereka yang hendak pulang ke kampung halamannya. Sehingga banyak yang mengambil jalur darat untuk mudik lebaran.
“Saya dan keluarga terpaksa ambil jalur darat menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang kampung, karena masih tingginya harga tiket pesawat. Dan, momentum lebaran ini kan hanya sekali setahun berkumpul dengan keluarga,” ujar Perantau di Jakarta, Astrid (23), Selasa (21/5) saat dihubungi dari Padang.
Dikatakannya, dari aplikasi penyedia tiket online yang diceknya, jelang H-7 lebaran atau pada tanggal 31 Mei. Harga tiket pesawat masih berkisar diangka Rp2,3 sampai Rp4 juta. Itupun maskapai kelas ekonomis. Dan, mesti transit serta ganti pesawat.
“Dari informasi dari perantau lain, mereka rata-rata pulang kampung banyak melalui jalur darat. Tidak ada yang gunakan pesawat karena masih tinggi,” ulasnya.
Sebelumnya, Biro Kerjasama dan Rantau Setdaprov Sumbar memperkirakan jumlah perantau pulang kampung pada lebaran kali ini bisa mencapai 100 ribu orang lebih.
“Data 100 ribu orang lebih perantau yang pulang itu masih perkiraan, namun jmlah itu bisa saja bertambah seiring dengan mendekatnya waktu lebaran,” ujar Kepala Biro Kerjasama dan Rantau Setdaprov Sumbar, Luhur Budianda.
Dilanjutkannya, dari data Pemprov Sumbar hingga minggu kedua Ramadhan, sudah ada empat organisasi perantau yang menyatakan pulang kampuang bersama. (yose/yuke)