PADANG PANJANG – Setelah mengalami kekosongan cukup lama, 11 jabatan eselon II di lingkungan Pemko Padang Panjang akhirnya terisi. Hal itu menyusul dilantiknya pejabat definitif untuk 11 jabatan itu oleh Walikota Fadly Amran, Kamis (2/1/2020) pagi di aula balaikota setempat.
Diantara 11 pejabat baru itu, ada sosok Rusdianto, yang saat ini menjabat sebagai Sekdako Solok. Ia dipercaya Fadly Amran sebagai Kepala Bappeda.
Namun demikian, ia bukan orang baru di lingkungan Pemko Padang Panjang. Sebelum menjadi nomor satu di lingkungan Setdako Solok, Rusdianto meniti karir di Kota Serambi Mekah. Bahkan jabatan Kepala Bappeda pun pernah disandangnya.
“Saya sudah mendapat izin untuk kembali ke Padang Panjang dari Pak Walikota Solok. Soal jabatan Sekdako, tentu walikota segera akan menunjuk Plt,” jawab Rusdianto.
Dari 11 pejabat baru itu, hanya 2 orang yang termasuk wajah baru, yakni Kadis Pendidikan dan Kebudayaan M. Ali Thabrani dan Kadis Sosial PPKB P3A Osman Bin Nur. Ali Thabrani adalah mantan Kepala SMAN 1 Sumbar, sedangkan Osman pejabat dari Pemkab Tanah Datar.
Menariknya, dari 11 pejabat baru itu hanya dua orang yang sudah pernah menjabat eselon II, sedangkan sisanya baru promosi dari eselon III ke eselon II. Pejabat yang sudah pernah eselon II adalah Rusdianto dan Ade Nafrita Anas (Kadis Pangan dan Pertanian).
Sementara yang promosi adalah Ampera Salim (Kadis Kominfo), Rudy Suarman (Kepala BKPSDM), Winarno (Kepala BPKD), Syahril (Inspektur Kota), Maiharman (Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata), Welda Yusar (Kadis PUPR), Alber Dwitra (Kadis Pol PP dan Damkar), Ali Thabrani (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan) dan Osman Bin Nur (Kadis Sosial).
Selain pejabat eselon II, pada kesempatan itu walikota juga melantik puluhan pejabat eselon III dan IV. Khusus jabatan eselon II atau Pimpinan Tinggi Pratama, prosesnya diawali dengan seleksi yang dipercayakan kepada tim gabungan Sekdako Sonny Budaya Putra, mantan Plt. Sekdako Martoni, mantan birokrat Yohannes Dahlan dan kalangan akademisi.
Walikota Fadly Amran dalam sambutannya mengatakan, penempatan pejabat itu sudah melalui proses seleksi yang matang. Bahkan setiap nama sebelum diputuskan menempati jabatan tertentu, dianalisa satu persatu.
“Sebagian besar pejabat baru ini kan orang lama, jadi tidak perlu waktu lama menyesuaikan diri lagi. Kita harus berlari, tidak ada waktu lagi untuk berjalan. Apalagi ini tahun kedua kami bersama Pak Asrul memimpin, visi kejayaan itu harus diwujudkan,” tegasnya. (Jas)