Untuk pelatihan peningkatan kapasitas petani buah, inovasi usaha, dan pengadaan bibit akan dilaksanakan di Kelurahan Baringin dengan menghadirkan narasumber dari BBPT Sukarami, Provinsi Sumatera Barat pada 13 s/d 14 November 2018.
Untuk pelatihan pengelolaan Lele akan diadakan untuk Kelurahan Limau Manis Selatan dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang pada 12 s/d 13 November 2018. Dan untuk permberdayaan pertanian, diadakan untuk Kelurahan Padang Besi dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian Kota Padang pada 16 s/d 17 November 2018.
Ia berharap pelatihan yang menjadi program forum nagari ini bisa memberikan berkah dan manfaat bagi semua peserta yang mengikuti. “Semoga Allah SWT meridhai kegiatan ini sehingga memberikan manfaat bagi kita,” tuturnya.
Staf direksi bidang kemasyarakatan Kamaruzzaman dalam sambutannya mengatakan pelatihan life skill ini merupakan kegiatan yang berdampak pada jangka panjang.
“Kegiatan non fisik seperti ini akan terlihat dalam 5 tahun kedepan. Life skill adalah kecakapan hidup. Bagaimana hidup dengan keahlian yang dimiliki sehingga lebih baik lagi kedepannya dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Ia menambahkan pelatihan ini merubah cara berpikir agar tidak menjadi karyawan di satu perusahaan saja di masa depan. “Namun bagaimana bisa diterima menjadi karyawan di perusahaan manapun dan juga menciptakan lapangan kerja sendiri. Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri yang harus diubah kedepannya. Jika tidak ada skil, maka kita akan tertinggal di masa yang akan datang,” katanya.
Ia berharap dengan pelatihan yang diadakan oleh CSR Semen Padang bersama Forum Nagari akan terus berlanjut dan berjalan dengan baik. “Kita berharap ini terus berjalan dengan baik dan juga mendapat dukungan dari CSR Semen Padang. Semua kebutuhan masyarakat pasti diperhatikan oleh Semen Padang. Dengan kepedulian terhdap lingkungan melalui CSR, maka akan membuat masyarakat sejahtera,” katanya.
Komisaris PT Semen Padang sekaligus Ketua Komite Lingkungan, Khairul Jasmi mengatakan peningkatan SDM seperti pelatihan lifeskill ini merupakan pelatihan yang sangat bagus dilaksanakan. “Hari ini pemberdayaan ekonomi kreatif sudah sangat meningkat. Dengan adanya pelatihan ini, tentunya akan memberi pintu bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini pemberdayaan ekonomi dengan sistem antar alamat membuat ekonomi meningkat menjadi dua kali lipat,” jelasnya.
Salah seorang peserta training, Ilti (29) mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat nantinya. “Saya suka memasak, makanya ambil pelatihan tata boga. Berharap nantinya bisa buka usaha sendir setelah pelatihan ini nantinya. Dan semoga pelatihan ini bermanfaat juga untuk saya,” kata perempuan asal Batu Gadang ini. (*)