PADANG PARIAMAN – Sebanyak 12.568 pemudik telah meninggalkan Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat memasuki arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah pada H+1 hingga H+3 atau 4-6 Mei 2022.
“Angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang hanya memberangkatkan 665 pemudik,” kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Fendrick Sondra di Padang Pariaman, Sabtu.
Menurut dia 12.568 pemudik tersebut diangkut dengan 82 penerbangan.
Sebaliknya memasuki H+3 Idul Fitri 1443 Hijriah sebanyak 3.752 pemudik tiba di Bandara Internasional Minangkabau menggunakan 29 penerbangan.
Sehari sebelumnya pada H+2 atau 5 Mei 2022 sebanyak 3.867 pemudik tiba di BIM diangkut 29 penerbangan.
Sementara Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Siswanto menilai berdasarkan evaluasi pelaksanaan arus mudik di Bandara Internasional Minangkabau berjalan dengan baik.
Kelancaran arus mudik 2022 di Bandara Internasional Minangkabau didukung kolaborasi erat di antara pemangku kepentingan termasuk pemudik yang merencanakan perjalanan sejak awal.
Pada mudik Lebaran 2022 empat maskapai mengajukan penerbangan tambahan hingga mengganti pesawat ke ukuran yang lebih besar.
“Maskapai tersebut yaitu Citilink, Air Asia dan Lion Grup,” katanya.
Bandara Internasional Minangkabau saat ini memiliki panjang landasan 2.750 meter dan dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.
Untuk kapasitas apron mampu menampung delapan pesawat parkir dalam waktu bersamaan.
Sementara kapasitas terminal saat ini mencapai 2,7 juta penumpang per tahun dan pada 2017 jumlah penumpang sudah mencapai empat juta orang.
Lebaran 2022 PT Angkasa Pura II membuka posko monitoring transportasi udara sejak H-7 hingga H+10.
PT Angkasa Pura juga telah memberlakukan kebijakan penambahan jam operasional dari sebelumnya berakhir pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB. (*)