PADANG – Satu semester tahun ini, Dinas Pemadam Kebakaran Padang mencatat 140 kejadian kebakaran. Dari 140 kasus ini, tercatat satu orang meninggal dunia.
Berdasarkan data dinas pemadam, setiap bulannya, jumlah kasus kebakaran beragam. Januari, tercatat 24 kasus, Febuari 26 kasus, Maret 17 kasus, April 22 kasus, Mei 29 kasus dan Juni 22 kasus.
Rincian penyebab kebakaran ini, untuk arus pendek ada 72 kasus, kompor gas 13 kasus, pembakaran lahan satu kasus, karburator dua kasus dan putung rokok dua kasus.
Dari seluruh kasus ini, yang menjadi korban, adalah bangunan rumah milik warga sebanyak 67 unit, rumah toko (ruko) 13 unit, gedung instansi dua unit. Selain itu, Dinas pemadam juga mencatat gudang pabrik satu unit, travo listrik 15 unit dan kebakaran kabel atau meteran listrik 15 kali.
”Lahan yang terbakar juga tercatat sembilan kasus. Kami juga pernah menangani kasus kendaraan bermotor milik masyarakat. Ada tujuh kasu kebakaran kendaraan dalam satu semester tahun ini,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Syahrul kepada wartawan, Senin (8/7).
Syahrul mengatakan, selain kasus kebakaran, pihaknya juga melakukan aksi penyelamatan sebanyak 57 kasus. Aksi penyelamatan ini, seperti penanggulangan bencana, longsor, banjir, hingga evakuasi sarang tawon di pemukiman warga.
Dinas Damkar Padang, juga mengalami kekurangan dalam proses pemadaman. Mulai dari peralatan, personel hingga armada kebakaran.
Meski serba kekurangan dalam operasional, pihaknya akan tetap bekerja profesional dan semaksimal mungkin. “Ini sesuai dengan slogan kita, pantang pulang sebelum padam,” katanya.
Dikatakan, saat ini, dinas pemadam kebakaran Padang memiliki 107 personel khusus untuk pemadaman. Dari jumlah ini dibagi tiga regu, sementara untuk armada, pihaknya memiliki 16 unit. (deri)