SARILAMAK – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Limapuluh Kota mencatat, sebanyak 15 ribu warga, belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Menekan angka itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bertekad mensukseskan Gerakan Indonesia Sadar Adiministrasi kependudukan (GISA) yang sudah dirilis beberapa waktu lalu.
“GISA ini adalah program nasional dan kami targetkan sampai dengan akhir 2018 ini ditargetkan minimal sudah 97.5 persen warga Limapuluh Kota yang memiliki KTP-el,” kata Azfrizal Aziz, Kadisdukcapil.
Untuk bisa meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki KTP-el, Disdukcapil langsung turun ke nagari-nagari. Namun masih minimnya kesadaran masyarakat membuat realisasi program yang sudah disusun kurang maksimal.
“Kita sudah programkan bersama camat, walinagari, dan jorong bahwasannya hari ini kita turun ke nagari, tapi kenyataannya hari itu tidak banyak yang datang. Setelah ditelusuri, ternyata banyak masyarakat yang belum tahu fungsi dan manfaat dari KTP itu sendiri,” lanjut Oyong.
Melihat kondisi masyarakat itu, Oyong menilai hal utama yang perlu dilakukannya saat ini adalah sosialisasi kepada masyarakat terkait fungsi dan manfaat surat-surat identitas diri tersebut. (bayu)