TANAH DATAR – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat mengukuhkan 210 siswa-siswi SMAN 2 Sungai Tarab sebagai Duta Keterbukaan Informasi di Kabupaten Tanah Datar, Senin (12/8).
Pengukuhan dilakukan oleh Komisioner Komisi Informasi Sumbar, Idham Fadhli, disaksikan oleh Ketua Komisi Informasi Sumbar, Musfi Yendra, dan Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Tarab, Zahraine.
“Dengan mengucap Bismillah, Kami kukuhkan Duta Keterbukaan Informasi SMAN 2 Sungai Tarab. Duta adalah seseorang yang yang menjadi wakil pada bidang tertentu, tugasnya tentu mempromosikan bidang yang diwakilinya. Tak hanya sebatas ucapan tapi juga perilaku. Jadi saya berharap duta KIP ini menjadi pionir atau aktor-aktor yang akan mensosialisasikan keterbukaan informasi publik di lingkungan masing-masing,” ujar Idham Fadhli, saat mengukuhkan Duta KIP tersebut.
Sementara itu Ketua Komisi Informasi Sumbar Musfi Yendra dalam sambutannya mengajak para siswa untuk giat belajar dan bekerja keras menggapai cita-cita. Ia menilai generasi muda saat ini menghadapi tantangan yang berat di masa depan.
“Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan berleha-leha, tapi melalui kerja keras. Kemajuan teknologi ibarat dua sisi pisau yang memiliki sisi positif dan negatif. Di satu sisi bisa dimanfaatkan untuk menggali ilmu namun di sisi lain juga mampu mendegradasi moral anak bangsa dengan konten negatif yang mudah diakses,” ujar Musfi memberikan motivasi.
Musfi Yendra mengapresiasi kepemimpinan Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Tarab, Zahraine, yang mampu membawa sekolah tersebut meraih predikat Informatif dari KI Sumbar.
“Ibu Zahraine saya lihat memiliki visi yang luar biasa dalam menularkan kesuksesan yang ia raih di sekolah sebelumnya. Di tempat sebelumnya meraih Informatif, lalu pindah ke sekolah SMAN 2 Sungai Tarab juga meraih Informatif. Luar biasa Ibu Kepala Sekolah dan para guru SMAN 2 Sungai Tarab,” ujar Musfi.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Tarab, Zahraine, mengatakan sekolahnya merupakan satu-satunya sekolah yang memperoleh predikat Informatif dari KI Sumbar pada tahun 2023 yang lalu.
“Padahal kami ikut Monev KI Sumbar secara mandiri, alhamdulillah kami mampu meraih predikat Informatif,” ujar Zahraine didampingi wakil kepala sekolah Deswita.
Zahraine mengakui banyak manfaat yang diperoleh oleh sekolah dengan
menerapkan keterbukaan informasi publik di sekolah.
“Dengan adanya pejabat khusus Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), setiap masyarakat yang meminta informasi dapat dilayani dengan mudah dan cepat karena satu pintu. Selain itu sikap informatif dan transparan juga menumbuhkan kepercayaan dari pihak luar kepada sekolah dimana sekolah banyak memperoleh bantuan dana untuk membantu pembangunan sekolah,” ujar Zahraine. (*)