SARILAMAK – Di tengah pandemi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, sebanyak 22 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia memasuki wilayah Kabupaten Limapuluh Kota. Mereka yang memasuki wilayah itu, diperiksa secara intensif oleh petugas di Pos Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Tanjung Pati, Nagari Koto Tuo.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, didampingi Ketua Pusdaslops Gugus Tugas Limapuluh Kota Joni Amir, kepada Singgalang, Jumat (24/4), mengatakan, ke-22 orang tersebut langsung dilakukan pemeriksaan secara intensif. Hal itu dilakukan, guna mencegah masuknya Covid-19 ke wilayah itu.
“Benar, ada 22 orang yang berasal dari Malaysia memasuki wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dari Riau subuh tadi. Karena mereka berasal dari daerah yang terdampak, maka dilakukan pemeriksaan secara intensif. Hal itu dilakukan, guna mencegah penyebaran Covid-19 di Limapuluh Kota,” ujarnya.
Menurutnya, dari hasil berapa kali pemeriksaan rapid test tidak ditemukan gejala Covid-19 dari puluhan warga tersebut. Namun demikian, tetap dilakukan karantina selama 14 hari. “Meski hasil pemeriksaan tidak ditemukan gejala, kita tidak mau mengambil risiko. Kami tetap intruksikan untuk isolasi selama 14 hari, yang akan dipantau secara intensif oleh Gugus Tugas dimasing-masing nagari,” tambahnya.
Dijelaskan, ke-22 warga tersebut 20 diantaranya merupakan warga Limapuluh kota dan dua lainnya warga Kota Payakumbuh. “Untuk mereka ini harus tetap dikarentina selama 14 hari, bahkan kita sudah perintahkan camat untuk menyediakan tempat isolasi dikecamatan. Waspada tetap dengan melakukan prokoler kesehatan, tapi jangan sampai mengucilkan warga yang datang tersebut. Karena belum tentu mereka membawa penyakit. Dan untuk 14 hari kedepan, mereka juga akan dipantau untuk isolasi mandiri,” jelas bupati.
Sementara itu, Ketua Pusdaslop Gugus Tugas Limapuluh Kota Joni Amir, menambahkan, para pejuang devisa tersebut telah melakukan pemeriksaan sebanyak empat kali. Bahkan, sebelum naik kapal di Malaysia menuju Dumai, Provinsi Riau, mereka juga telah dilakukan pengecekan dan sehat.
“Kemudian sesampai di Dumai, juga dilakukan pemeriksaan dan hasilnya juga normal. Dan sampai di Batas Provinsi Sumbar-Riau serta di Posko utama Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota juga dinyatakan sehat. Saat ini kita serahkan ke kecamatan masing-masing untuk dilakukan isolasi mandiri,” ucapnya. (bule)