LUBUK SIKAPING – Dua tahun sejak dimekarkan 2017, 25 nagari persiapan di Pasaman masih terkatung-katung. Sudah punya struktur pemerintahan tersensiri, namun anggaran operasional masih ‘menyusu’ pada nagari induk. Target pemerintah Kabupaten Pasaman yang hingga akhir2018 bakal menjadi nagari definitif, belum terwujud.
Meski begitu, masyarakat jangan cemas. Pemerintah Kabupaten Pasaman terus mengupayakan definitif. Bahkan di Sumatera Barat ini, Pasaman yang lebih maju progresif kepengurusan nagari persiapan dibanding nagari lain.
“Awal tahun hingga saat ini progresnya jalan di tempat. Surat kajian segala macamnya sudah sudah mendarat di Kementrian Dalam Negeri. Belum ada kabar sampai sekarang. Kita bakal menyusul tindak lanjut surat menyurat itu. Kita sudah masuk tahapan akhir untuk definitif,” kata Kabag Pemnag Setda Pasaman, Alim Bazar, Selasa (7/5).
Diakui Alim, jalan di tempat progres nagari persiapan ini, lantaran ada moratorium dari pemerintah pusat. Isinya, supaya menunggu masa Pemilu berakhir dulu.
“Palingan Juni ini, mulai lagi,” lanjut Alim.Diakui Alim, saat ini Pasaman memiliki 37 nagari induk, ditambah 25 nagari persiapan. Untuk menuju definitif, Ranperda 25 nagari persiapan tersebut sudah disepakati dengan DPRD Pasaman. Bahkan telah dievaluasi oleh Gubernur Sumbar dengan keputusan nomor 120-506-2018 tanggal 25 Juli 2018 tentang evaluasi rancangan peraturan daerah Kabupaten Pasaman. Kala itu, ada enam poin hasil evaluasi gubernur yang harus diselesaikan, semuanya sudah dipenuhi.
“Terakhir kami berkoordinasi ke instansi terkait di Jakarta tentang penetapan dan penegasan batas nagari sesuai kaedah kartografis,” tukas Alim Bazar. (Yolan)