Pariaman – Sebanyak 250 peserta mengikutinya Diseminasi Audit Kasus Stunting. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pariaman Hendri di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (3/9).
Hendri yang sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota pariaman menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target penurunan stunting di Kota Pariaman.
“Acara ini dilaksanakan sekaligus melibatkan empat auditee, yaitu dua balita di bawah dua tahun (baduta) dan dua ibu hamil (bumil), untuk mengidentifikasi penyebab dan solusi dalam penanganan stunting, “ ungkapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Kick Off yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lucyanel Arlym. Ia menyoroti pentingnya pemantauan berkelanjutan dan intervensi yang tepat sasaran dalam menurunkan angka stunting di masyarakat.
Selanjutnya, tim pakar memaparkan hasil audit kasus dan rekomendasi langkah-langkah penanganan stunting secara rinci, yang disampaikan melalui presentasi yang dipandu oleh Jayandra Satgas Stunting Kota Pariaman, sebagai moderator. Diskusi berjalan dinamis dengan fokus pada solusi konkret yang dapat diimplementasikan segera.
Diseminasi Audit Kasus Stunting ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas bagi semua pemangku kepentingan dalam menjalankan program-program yang efektif untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Pariaman. (agus)