Pasbar – Banjir bandang yang menghantam Nagari Sinuruik dan Nagari Tabek Sirah Talu pada Rabu (3/4) malam menyebabkan 4 rumah tersapu dan 10 rumah lainnya mengalami kerusakan parah yang tidak dapat dihuni. Sebanyak 272 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 1360 jiwa terdampak akibat bencana ini.
Pada Kamis (4/4), Pemerintah Daerah Pasaman Barat segera memberikan bantuan berupa sembako dan melakukan upaya pembersihan. Sebelumnya, Wakil Bupati Risnawanto didampingi oleh pihak terkait langsung melakukan peninjauan langsung terhadap wilayah yang terdampak banjir hingga ke sungai yang meluap. Selain itu, mereka juga aktif melakukan pembersihan di jalan-jalan dan rumah-rumah warga yang terkena dampak banjir.
“Kami, bersama dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait, seperti Forkopimca dan kepolisian, telah turun ke lokasi sejak semalam. Hari ini, kami melakukan peninjauan bersama dengan Bapak Sekda, sekaligus membantu masyarakat dalam proses pembersihan. Masih banyak barang-barang milik masyarakat yang terendam banjir dan belum dibersihkan. Pemadam Kebakaran juga telah melakukan penyemprotan dan membersihkan jalan-jalan yang tergenangi lumpur,” ujar Risnawanto.
Sementara itu, Kapolres Pasbar, AKBP Agung Tribawanto, mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melakukan rekayasa lalu lintas di jalan Pasaman Barat-Sumatera Utara untuk mengantisipasi gangguan arus mudik menjelang perayaan Idul Fitri yang melewati wilayah terdampak banjir dan longsor.
“Kami telah menurunkan tim sejak semalam untuk menangani banjir dan longsor yang terjadi. Terkait rekayasa lalu lintas, kami juga telah melaksanakannya. Mengingat arus lalu lintas cenderung meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya. (fat)