Ketua Panitia Festival Sipak Rago Lubuk Palarik, Kota Padang, Khalil Chaniago menyebutkan, Festival ini melibatkan sebanyak 30 group. Group itu berasal dari sejumlah daerah, terutama dari Padang Pariaman dan Kota Padang.
“Motivasi kami bagaimana permainan anak nagari ini menjadi terpelihara. Keberadaannya tetap dapat kita saksikan. Karena sudah banyak permainan anak nagari yang sudah hilang,”sebutnya.
Dikatakannya, ada banyak permainan anak nagari yang sudah tidak terawat lagi. Karena anak muda sekarang tidak bisa memainkannya, atau memang tidak mau memainkannya.
Kali ini, Festival Sepak Rago mengambil tempat di Lubuk Palarik, Kecamatan Kuranji Kota Padang. Karena lokasi ini terdapat rumah gadang asli arsitektur Rumah Gadang Rantau. Selain itu juga dengan kondisi alam yang masih terpelihara. Pada 2020, Festival Sepak Rago digelar di Kupi Batigo, tepatnya depan Masjid Raya Sumbar. (yose)