Batusangkar – Sebanyak 30 siswa SMA 3 Batusangkar diterima diperguruan tinggi terbaik di Indonesia pada jalur SNBP (Seleksi Nasional Bardasarkan Prestasi) tahun ini.
Pada kegiatan perpisahan diikuti orangtua, komite, siswa dan guru Selasa, (8/4) di auditorium kampus UIN Batusangkar siswa yang menorehkan nama baik dan kebanggaan sekolah ini diumumkan bersama jurusan dan fakultasnya.
“Dalam perjalanan selama tiga tahun dengan proses pembelajaran siswa berhasil menunjukan kemampuannya, terutama dalam mendapatkan tempat pada SNBP di universitas terbaik di Tanah Air ” kata Kepala SMA 3 Sumintarto Nurwahyudi.
Katanya, siswa kelas XII telah berhasil melewati perjalanan bersama di sekolah ini dengan berbagai macam tantangannya hingga lolos dalam SNBP.
Menurutnya, ada dua hal yang mendukung lahirnya prestasi yang dicatatkan siswa, yakni kepercayaan yang diberikan orangtua atau wali murid sebagai legalitas untuk mempersiapkan masa depannya.
Kemudian, katanya, dedikasi dan kerja keras yang diberikan guru dan pegawai yang mendampingi anak-anak.
“Semua telah membuktikan guru di sekolah ini memang luar biasa dan sebagai orang profesional dibidangnya,” tandasnya.
30 siswa yang lolos itu diterima di UI sebanyak 2 orang, 2 UGM, Unila 1, Unbraw 3, Unpad 8 dan 14 Unand.
Diantaranya ada tiga orang yang terima di kedokteran, yakni Haaniyah Maritza Syua pada Pendidikan Dokter Unila, Intan Nur Aliyah pada Kedokteran Gigi Unand dan Hanaa Lurfiya Suhaila jurusan pendidikan dokter Unand.
Diantaranya, 154 siswa yang tamat tahun ini juga akan mengikuti rangkain seleksi UTBJ, ujian ikatan dinas, jalur mandiri dan masuk TNI/Polri.
Dukungan bagi prestasi dan kinerja tenaga pendidiknya saat juga disuarakan saat memberikan sambutan oleh Ketua Komite H. Rosfrairil, Kacabdin IV Payahkumbuh Syafruddin, dan Kabid PDPK Disdikbud Tanah Datar Efri Dedi.
Sementara, Ketua Panitia Iswen mengatakan bahwa kegiatan ini dianggakat oleh orangtua sebanyak 154 bersedia menggelar kegiatannya, dan menjadi alumni 19.
Karena, katanya, perpisahan satu kali seumur hidupmu sedih rasananya kalau tidak diangkat, dan dukungan bersama. (ydi)
