PADANG-Hingga siang , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar mencatat sebanyak 329 rumah rusak akibat gempa di Solok Selatan, Kamis (29/2). Sementara korban luka-luka mencapai 48 orang dari empat kecamatan berbeda.
Kepala BPBD Sumbar, Erman Rahman menyebutan, gempa bumi merusak ratusan rumah warga di empat Nagari yang berada di dua Kecamatan, Kabupaten Solok Selatan. “Hingga Kini kita masih melakukan pendataan bersama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan,”sebutnya.
Data sementara, 30 unit rumah rusak sedang di Nagari Talunan. Di Nagari Sungai Kunyit, terdapat 21 rumah rusak berat, 42 unit rusak sedang dan 105 unit rusak ringan. Sedangkan di Nagari Sukun Barat, terdata 1 unit rumah rusak berat, 50 unit rusak sedang dan 50 unit rusak ringan. Ketiga Nagari berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo.
Sedangkan di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari, baru terdata 30 unit rumah rusak sedang. “Itu data sementara yang baru kami terima. Kami sedang menuju TKP,” ulasnya.
Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal mengatakan, berdasarkan laporan Puskesmas, data korban luka-luka sementara berjumlah 48 orang.
Masing-masing, 22 orang dirawat di Puskesmas Mercu, 2 orang di Puskesmas Abai, 23 orang di Puskesmas Talunan, dan satu orang di Puskesmas Bidar Alam yang dirujuk ke RSUD Solok Selatan.
“Data sementara itu dari Kabag Humas Solok Selatan yang disebar di grup WA koordinasi Humas Sumbar,” kata Jasman.
Gempabumi tektonik yang mengguncang Solok Selatan ini terjadi pukul 06.27 WIB, Kamis (28/2) disebutkan berkekuatan 5,6 SR. Namun, hasil pemuktakhiran analisis BMKG menunjukkan, jika gempabumi ini memiliki kekuatan 5,3 SR.
Episenter gempabumi ini berada di koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan pada kedalaman 10 km.
Saat ini, BPBD Solok Selatan dan tim gabungan sudah mendirikan posko kesehatan di Nagari Sungai Kunyit. Termasuk merampungkan pendataan kerusakan rumah, fasum, hingga korban luka-luka. (Yose)