Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan kebaikan. Bahkan, setiap kitab suci nabi-nabi sebelumnya, yaitu Zabur, Taurat, Injil dan suhuf Ibrahim, turun di bulan ramadhan. Termasuk kitab suci Alquran yang diturunkan di malam Lailatul Qadar (Surah Alqadr).
Karena itu, kegiatan mendekatkan diri kepada Alquran menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan keberkahan di bulan Ramadhan. Setiap umat muslim yang berpuasa dianjurkan untuk memperbanyak tilawah Alquran.
Menurut Ustaz Muttaqien, LC saat memberi tausiyah subuh di Musala Al Jalil Al Akbar Villa Anggrek, Air Dingin Kota Padang, Kamis (14/3), ada empat amalan yang dimaksimalkan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat Ramadhan. Yaitu, berpuasa secara totalitas, menghidupkan malam dengan memperbanyak sholat sunnah, memperbanyak tilawatil Qur’an dan memperbanyak doa.
“Di Mesir, pada bulan Ramadhan, semua kegiatan di masjid dialihkan menjadi tilawah Alquran. Bahkan, menjadi pemandangan lazim di bus maupun tempat umum lainnya dimana orang-orang memegang Alquran untuk tilawah dan muraja’ah,” katanya.
Keistimewaan lain bulan Ramadhan adalah ada waktu mustajab untuk berdo’a bagi orang yang berpuasa. Waktu mustajabnya adalah saat akan berbuka. Karenanya, ia menganjurkan orang berpuasa agar memperbanyak doa menjelang waktu berbuka ketimbang melakukan hal-hal yang tidak berfaedah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika akan berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752.
“Bisa jadi Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir kita. Mari lakukan amalan terbaik yang bisa dilakukan,” ajaknya. (rn)