Batusangkar – Sebanyak 40 sabo dam bakal dibangun di aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dan Singgalang yang berada di kawasan Tanah Datar. Pembangunan itu akan dilaksanakan dalam rentang masa tiga tahun mendatang.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang Dian Al Maruf, pembangunannya bakal dilaksanakan dalam retang masa tiga tahun.
“Dari 56 sabo dam, 40 diantaranya berada di Tanah Datar karena memang banyak hulu sungai di wilayah ini, dan untuk tahun 2024 akan mulai dibangun 6 sampai 8 sabo dam yang disesuaikan hasil investigasi tim di lapangan, sisanya akan dilakukan pada 2025-2026,” kata Dian saat pertemuan dengan Bupati Eka Putra kemarin malam.
Dikatakan, pemerintah saat ini telah memiliki anggaran untuk pembangunan sabo dam yang nantinya bermanfaat untuk menahan dan mengurangi kecepatan aliran air ataupun lahar yang membawa material sehingga bisa meminimalisir resiko bencana banjir.
“Untuk pembangunan sabo dam telah dianggarkan Rp25 miliar per unitnya, sehingga untuk 6-8 sabo dam yang bakal dibangun tahun ini menelan biaya Rp150-Rp.200 miliar,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Dian, pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah daerah bersama masyarakat untuk terealisasinya pelaksanaan pembanguna sabo dam itu.
“Kita berharap pemerintah bersama masyarakat mendukung, terutama dalam mengenai pembebasan lahan lokasi pembangunan dan nantinya setelah selesai juga turut memanfaatkan dan merawatnya,” tukas Dian.
Sementara, Bupati Eka Putra menyampaikan terimakasih atas rencana pembangunan sabo dam di aliran sungai di wilayah Tanah Datar.
“Melihat dampak dan potensi bencana beberapa waktu lalu, sabo Dmdam sangat dibutuhkan agar bencana seperti kemarin tidak terjadi lagi,” katanya.
Diutarakan Bupati, pemerintah daerah bersama masyarakat akan mendukung agar sabo dam di 25 aliran Sungai yang berhulu di Gunung Marapi dan Singgalang.
“Kita telah turun langsung ke lapangan dan menyampaikan kepada masyarakat tentang pentingnya sabo dam, Alhamdulillah, sangat mendukung, karena memang semua itu untuk keselamatan semua,” ujarnya.
Bahkan, tambah Bupati, pihaknya telah membentuk Tim Ekspedisi Batang Sigarungguang guna membersihkan material di aliran sungai tersebut.
“Kami juga telah bentuk tim ekspedisi untuk melihat potensi bencana dan membersihkan material di aliran sungai, dan kami berharap nantinya pembangunan sabo dam di Batang Sigarungguang menjadi salah satu titik prioritasnya,” jelas Eka Putra. (ydi)