PADANG-Para peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 memperebutkan
420 medali. Ajang adu kemampuan sains ini telah berlangsung sejak Senin hingga Sabtu besok.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan penyelenggaraan OSN ini dilakukan untuk membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi peserta dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“OSN ini juga bertujuan untuk membina karakter siswa agar berintegritas, jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, dan cinta Tanah Air,” tutur Hamid seperti.
Peserta akan berlaga dalam 11 bidang lomba, yaitu matematika, IPA, IPS, komputer, fisika, kimia, biologi, kebumian, geografi, astronomi dan ekonomi. Mereka akan memperebutkan 420 medali yakni 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu.
Dijelaskanya lagi, OSN merupakan ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi pelajar. Mulai tingkat SD, SMP, dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan povinsi dan adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.
“Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional ini didasarkan pada kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Fisika (IPhO – International Physics Olympiad) yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2002,” ujar Hamid.
OSN diadakan sekali dalam satu tahun di kota yang berbeda-beda dan untuk tahun ini di Kota Padang, Sumbar. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut, oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.
Kontingen OSN 2018 sebanyak 1.672 orang. Seluruh kontingen terdiri dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah menengah Atas (SMA). (arief)