Batusangkar – Sebanyak 500 ninik-mamak di Tanah Datar bakal mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas yang digelar Pemkab bersama LKAAM Tanah Datar.
Bupati Eka Putra membuka kegiatan ini di gedung TP PKK Indo Jolito, Batusangkar, Rabu (22/11).
Menurutnya, ninik mamak mempunyai peran penting di tengah masyarakat, dan sebagai tempat sandaran berbagai permasalahan yang ada di nagari.
“Tidak dapat dipungkiri, akibat perkembangan teknologi informasi yang disalahgunakan, telah terjadi penurunan terhadap pemahaman serta pengamalan nilai-nilai kehidupan adat, budaya dan agama di tengah-tengah masyarakat. Dan, disinilah salah satu peran ninik Mlmamak yang akan meluruskannya,” ujar Eka.
Ia mengatakan Pemkab menaruh perhatian yang besar terhadap adat, budaya serta keagamaan. Salahsatu langkah kongkrit perhatian Pemkab terhadap adat, budaya dan keagamaan tertuang pada Progul, yakni peningkatan biaya operasional KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi Keagamaan, yang secara bertahap sedang diupayakan terwujud.
Katanya, ia akan menampung segala bentuk aspirasi yang disampaikan ninikmamak. Dan, akan ditindaklanjuti secara bersama-sama sehingga tidak ada lagi kendala bagi ninik mamak dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya.
“Insya Allah, anggaran operasional bagi KAN, LKAAM, bundo kanduang dan organisasi keagamaan akan ditingkatkan, ini salah satu bentuk tindak lanjut dari aspirasi yang selama ini kita tampung,” ujarnya.
Sementara, Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Dt. Andomo mengatakan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 22-23 November yang dihadiri sebanyak 275 Orang.
Dilaksanakan dua gelombang, yakni angkatan ke III dan IV. Di angkatan III diikuti 137 orang dan angkatan IV diikuti 138 orang. Sampai akhir tahun ini, total yang mengikuti kegiatan sebanyak 500 orang dengan peserta berbeda.
Ditambahkan, tujuan dari kegiatan itu adalah untuk menyatukan pemahaman terkait pelaksanaan adat dan budaya ditengah masyarakat. (ydi)