Pariaman – Sebanyak 56 Calon Guru Penggerak (CGP) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) se-Kota Pariaman menggelar Loka Karya Angkatan 11 “Panen Hasil Belajar” Program Pendidikan Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, Minggu (8/12).
Para calon guru penggerak ini telah menjalani proses belajar selama 6 bulan, didampingi 10 guru pendamping prakteknya.
Lokakarya Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 11 tersebut digelar di Balairung rumah dinas walikota pariaman yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pariaman, Kanderi. Hadir juga Perwakilan Balai Guru Penggerak (BGP), Perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Hardison, Penanggungjawab Loka Karya Program Guru Penggerak Angkatan 11, Yurnal, Koordinator Pengajar Praktek, Dori Pernanda.
Tampak sejumlah stand dipamerkan oleh para Calon guru penggerak berupa hasil praktek baik yang selama ini diterima oleh para calon guru penggerak dalam program pembelajaran dan praktek selama 6 bulan.
Kadis Dikpora Kota Pariaman, Kanderi dalam sambutanya mengapresiasi CGP, fasilitator dan pengajar.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam Program Guru Penggerak, yakni para fasilitator yang telah membantu dan menjadi pembimbing untuk seluruh guru penggerak selama program dilaksanakan. Kemudian Pengajar Praktik Hebat Kota Pariaman sebanyak 10 Orang serta Penjab PGP Kota Pariaman beserta staf Dinas Pendidikan Kota Pariaman. Kemudian kepada BGP SUMBAR yang telah memfasilitasi kegiatan PGP Angkatan 11 Kota Pariaman ,” ujar Kanderi.
Kanderi menyebutkan, guru penggerak harus dapat memberikan gerakan perubahan yang harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan tempat bertugas, memberikan pelayanan yang berpihak pada murid, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, praktisi, stakeholder, orang tua/wali murid, untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang baik.
“Saya berharap para Calon Guru Penggerak dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan, yang mampu menghasilkan murid-murid/siswa-siswi berkompetisi global namun tetap berkarakter Pancasila ,” imbuhnya.
Mari ciptakan pembelajaran dan lingkungan pendidikan yang menumbuhkan semangat siswa, menggali potensi mereka, menguatkan mimpi dan membuat hari anak-anak kita berwarna selama di sekolah dan menuntun mereka menjadi penerus bangsa yang membanggakan, sehingga kita dapat mewujudkan generasi unggul Indonesia.
“Saya sangat yakin dan percaya bapak ibu Calon Guru Penggerak Angkatan 11 di Kota Pariaman tentu bisa membawa perubahan besar agar Kota Pariaman semakin maju dan anak – anak bisa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat ,” tukasnya.
Kanderi berharap dengan adanya CGP Angkatan 11 ini, dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita yang ada di Kota Pariaman, serta pendidikan hendaknya benar-benar dapat menjadikan Pelita dalam mewujudkan cita-cita para anak-anak kita.
Sementara itu, Penanggungjawab Loka Karya Program Guru Penggerak Angkatan 11, Yurnal mengatakan, Pendidikan Guru Penggerak merupakan salah satu Program Kemendikbud dalam percepatan agen Perubahan di Era Kurikulum Merdeka.
“Bapak Ibu Guru dan Kepala Sekolah telah melalui berbagai hal, dan penantian yang berarti pula untuk bapak ibuk hingga akhirnya bisa berada di tahap ini sekarang. Tentu hal ini membuahkan hasil yang luar biasa, hingga acara yang dinantikan yaitu panen belajar bisa dilakukan saat ini. Dampaknya perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program guru penggerak serta kerjasama berbagai pihak ,” tutupnya. (agus)