PADANG – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang juga berdampak pada intake Perumda Air Minum Kota Padang. Debit air yang tinggi, menyebabkan terhentinya pasokan air bersih.
Diketahui, hujan deras yang melanda Kota Padang sejak Kamis sore hingga malam menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi.
Ini karena air sungai sebagai sumber air baku Perumda Air Minum Kota Padang meluap. Airnya keruh dan dipenuhi material seperti kayu, dedauan dan lainnya yang dihanyutkan air dari hulu.
Sehingga menyumbat kanal-kanal penangkapan air intake perumda Air Minum Kota Padang.
Kasubid Humas Perumda AM Padang, Noviardi Zein dan Asmen Pendistribusian Air Ade Mukhlis mengatakan, karena kondisi tersebut maka aktivitas sejumlah intake off sementara.
“Untuk sementara semua intake gravitasi di-off-kan karena tersumbat di mulut-mulut kanal penangkap air yang akan mengalir ke intake,” ujarnya Jumat (8/3) pagi.
Intake yang di-off-kan tersebut adalah intake Gadut, Sikayan, Paraku, Guo Kuranji, Pegambiran, Palukahan, Latung dan lainnya.
Sedangkan pelanggan yang terdampak yakni kawasan Selatan kota Padang, Belimbing, Tarok dan sebagian Balaibaru. Sebagian pusat kota arah selatan, sperti Muaro, Pondok, Batang Arau Palinggam, Seberangpalinggam, Kampung Batu, Penggalangan dan lainnya.
Walau begitu IPA Gunung Pangilun terbilang aman. “Alhamdulillah IPA Gunung Pangilun intake Kampung Koto masih aman,” ujar Ade Mukhlis.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu sampai debit mulai berkurang. “Setelah itu baru bisa kita bersihkan dan lihat kondisi intake sumber air baku,” ujarnya. (ys)