AGAM – Panampuang Ampek Angkek salah satu Nagari di Kabupaten Agam kembali mendapat kunjungan study tiru dari 9 kepala desa Kota Sungai Penuh ,Provinsi Jambi, Kamis (26/12/2024).
Kedatangan rombongan sembilan Kades itu disambut Walinagari Panampuang, Etriwarmon bersama Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Panampuang, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan unsur pengelola koperasi.
Etriwarmon mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kades Kota Sungai Penuh yang telah mengunjungi Panampung sebagai daerah tujuan sebagai bentuk studi banding merupakan sarana untuk saling berbagi informasi terkait dengan penerapan kebijakan sesuai dengan perencanaan di masing-masing desa/nagari.
“Sebelumnya pada era PNPM kita membuat perencanaan menggunakan sketsa dalam bentuk pemetaan manual, nah kalau sekarang pemetaan itu sudah di aplikasikan lewat teknologi canggih menggunakan drone, itulah sebabnya Panampuang pada 18 Agustus 2023 ditetapkan Dirjen Otda Kemdagri sebagai pilot project Pemetaan dalam bentuk Data Desa Presisi (DDP), alhamdulillah hasil pemetaan tersebut dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan kedepannya,” ujar Etriwarmon.
Usai pemaparan yang disampaikan walinagari dilanjutkan dengan diskusi. Semua pertanyaan yang diajukan rombongan kades dijawab walinagari yang didampingi beberapa unsur lembaga Nagari Panampuang.
Mairizon Ketua Rombongan studi banding yang juga ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Sungai Penuh memperkenalkan rombongan sekaligus menyampaikan tujuan studi banding di Panampuang ini sebanyak 57 orang terdiri dari Kades, BPD, staff, dan TP. PKK meliputi sembilan desa.
Tujuan studi banding pentingnya untuk mengetahui alur perencanaan di tiap desa/nagari, sehingga mampu menyusun arah kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Makanya Panampuang salah satu tujuan dalam bentuk studi banding sembilan Kades terdiri dari 7 dari Kecamatan Pesisir Bukit dan 2 dari Koto Baru.
Sekretaris Nagari (Sekna) Panampuang Syahril Malin menambahkan, selesai pertemuan di aula kantor Wali Nagari Panampuang dilanjutkan makan bajamba dengan talam (piring besar). Makan bajamba merupakan budaya kearifan lokal Nagari Panampuang.
Selesai makan siang bajamba, rombongan melakukan kunjungan lapangan terdiri dari Koperasi Konsumen Syariah (KKS), BMT Agam Madani dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Assa’adah yang telah berhasil mengembangkan unit usahanya.(Kas)