PARIAMAN – Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bekerjasama dengan Katadata Learning Center, mengadakan Pelatihan Nasional Data Processing and Visualization for Social Media, yang diikuti oleh Dinas Kominfo dan Kehumasan di 98 Kota seluruh Indonesia, Selasa (20/4).
Pelatihan ini dibimbing oleh tim ahli profesional dan telah berpengalaman dalam pengolahan informasi berbasis fakta dan data, melalui saluran media yang tepat. Para mentor tersebut diantaranya adalah Lambok E.Hutabarat ( Creative Director ) dan Anshar Dwi Wibowo (Research Strategist).
Pelatihan ini difokuskan pada pembuatan konten sosial media berbasis data, yang tidak hanya menarik secara visual namun juga memiliki bobot konten yang bergizi, dan juga sangat berguna bagi pengembangan kompetensi individu dan kelembagaan terkait dengan pengolahan data.
Alwiss Rustam, Direktur Eksekutif APEKSI dalam sambutannya menyampaikan dalam webinar tersebut, bahwa publikasi informasi sangat menuntut akurasi pesan kunci yang sesuai dengan fakta dan data.
“Sebagai komunikator pembangunan, Pemerintah Kota perlu secara terus menerus meningkatkan kapasitas komunikasi publik, khususnya dalam pengolahan data dan fakata tersebut, kepada setiap kelompok sasaran (komunikasi) yang beragam”, ujar Alwiss Rustam.
Sementara itu Research Strategis Katadata Anshar, menyampaikan tentang Infografik yang merupakan tampilan visual yang memutar unsur data, grafik, gambar, dan tulisan untuk memudahkan kita memahami sebuah topik.
Anshar mengatakan bahwa tujuan dari Infografik ini adalah untuk memberi informasi, menghibur, dan mengajak pembaca, agar dapat dipahami dengan mudah, dan Infografik ini juga bisa membuat tampilan visual grafik biasa jadi luar biasa.
Kemudian Mentor Creative Director Lambok E.Hutabarat dalam webinar tersebut memaparkan tentang Pilar Pembangunan Infografik.
“Pilar Pembangunan Infografik terdiri dari Chart dan Kesan. Chart adalah elemen penting dalam pembangunan infografik. Chart biasanya tampil tanpa pengantar, dan terdiri dari bagan, tabel, skema, diagram, dan grafik. Berikutnya Kesan, maksudnya dalam grafik bisa memperkuat kesan yang ingin dimunculkan oleh data, dengan kata lain pembaca bisa lekas mendapatkan kesimpulan dari hanya melihat perbandingan warna orang dalam grafik”, tegas Lambok. (agus)