PADANG – Nan Jombang Grup bersama Komunitas Galombang Minangkabau kembali menyelenggarakan program rutin Festival Nan Jombang bersamaan dengan launching program tahunan Nan Jombang Grup dan Komunitas Galombang Minangkabau di 2019.
Tahun ini program Nan Jombang Grup dan Komunitas Galombang Minangkabau diantaranya Festival Nan Jombang, Kato Babega, dan KABA Festival 2019. Festival Nan Jombang itu dilaksanakan pada Kamis (3/1) akan dibuka dengan menampilkan kesenian tradisi salawaik dulang.
Kegiatan berkesinambungan yang diprogram oleh Nan Jombang Grup dan komunitas Galombang Minangkabau merupakan bentuk pelestarian serta wadah apresiasi terhadap keberadaan seni tradisi Minangkabau dimasa ini.
Salawaik dulang merupakan bentuk sastra lisan Minangkabau bernuansa Islam yang merupakan media dakwah keislaman berisikan bacaan selawat atau puji-pujian terhadap Nabi Muhammad SAW, kajian tarekat, kisah nabi dan rasul, dan juga masalah syariat.
Berbeda dengan penampilan biasanya, kali ini pertunjukan salawaik dulang ditampilkan dengan tiga penampil sekaligus. Tiga grup salawaik dulang yang akan tampil merupakan grup dari Batusangkar yakni Sinar Barapi, Bintang Purnama, dan DC 8.
Selain itu yang juga sangat istimewa pada Festival Nan Jombang tanggal 3 kali ini yakni grup salawaik dulang Bintang Purnama merupakan grup dengan pemain wanita.
Menurut Jhon Cakra pimpinan Sinar Barap, salawaik dulang merupakan bagian dari silahturahmi antara pelaku dan masyarakat.
Di samping itu salawaik dulang adalah media bagi pelaku salawaik untuk mengenal dan memahami budaya suatu kelompok masyarakat tempat mereka tampil.
Seperti tahun sebelumnya Festival Tanggal 3 tetap akan diselenggarakan di Ladang Tari Nan Jombang Balai Baru Padang. Festival nan jombang merupakan program tahunan Nan Jombang Grup.
Tahun ini untuk kesekian kalinya Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mendukung kegiatan Festival Nan Jombang Tanggal 3. Kegiatan ini juga didukung Taman Budaya Sumatera Barat. (bambang)