PULAU PUNJUNG – Dalam surat pengumunan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : B/ 112/PP.00.05/2021 tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Daerah, BUMN, dan BUMD 2021. Dharmasraya berhasil lolos dan masuk dalam deretan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional.
Dalam surat pengumuman tersebut diterangkan, tim evaluasi telah melalukan penilaian terhadap proposal ivonasi pelayanan publik yang berjumlah 1.609 yang terdiri dari, kelompok umum 1.458 proposal, kelompok replikasi 49 proposal dan kelompok khusus 102 proposal.
Tim evaluasi kemudian menyerahkan hasil penilaian proposal tersebut kepada Tim Panel Independen melalui Tim Sekretariat berupa nominasi Finalis Top Inovasi KIPP ( Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ) 2021 yang terdiri dari Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, Top 15 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik dan Top 15 Kelompok Khusus Inovasi Pelayanan Publik dengan rincian Kelompok Umum 201 proposal, Kelompok Replikasi 28 proposal dan Kelompok Khusus 31 Proposal.
” Selanjutnya akan dilakukan penetapan Finalis Top Inovasi KIPP 2021 dengan Keputusan Menteri PABRB,” demikian disampaikan dalam surat pengumuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Repormasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : B/ 112/PP.00.05/2021 tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Di Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintahan Daerah, BUMN, Dan BUMD Tahun 2021.
Sementara itu Kabag Organisasi Sekretariat Pemkab Dharmasraya, Budi Waluyo mengatakan, ini adalah bentuk dari upaya dan keseriusan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam menata pelayanan publik di Dharmasraya ke arah yang lebih baik.
“Kenyataan ini makin memperjelas komitmen Bupati Sutan Riska dalam menata pelayanan publik di Dharmasraya. Mencatatkan diri dalam buku Top 99 Inovasi terbaik Nasional versi Kemenpan RB bukan pekerjaan gampang. Butuh kejelian, kerja keras, komitmen dan jiwa pengabdian yang konsisten untuk melahirkan inovasi pelayanan publik. Kita harus bisa mengalahkan ribuan inovasi dari berbagai kementerian, lembaga, daerah, BUMN dan BUMD se Indonesia,” terang Budi Waluyo, Jumat (18/6).
Lanjut Budi Waluyo, Pemkab Dharmasraya mengikutkan tiga ivonasi dalam KIPP tersebut yakni, GL Pro Sasabesa (Gerakan Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti ), Nagasati ( Nagari Statistik) dan Pelayanan KTP Untuk Orang Gila.
” Alhamdulillah, GL Pro Sasabesa masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional. Lahirnya GL Pro Sasabesa tidak terlepas kakok tangan Bobby Perdana Riza, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama jajaran. Mereka telah mengerahkan segenap kemampuan dan dedikasinya untuk mengangkat nasib para Lansia agar tidak sepenuhnya tergantung kepada orang lain dan bisa diakui eksistensinya di tengah keluarga dan masyarakat,” katanya.
Tambah Budi Waluyo, keberhasilan ini juga melibatkan para penggiat sosial, pimpinan puskesmas Beringin Sakti, walinagari Beringin Sakti dan perangkat, serta camat timpeh dan jajaran, serta puluhan Lansia di Beringin Sakti bisa produktif, berpenghasilan dan juga sehat dan bahagia. Berbagai metoda pembinaan sosial dipadukan sehingga lahirlah GL Pro Sasabesa.
” Ide mengikutkan GL Pro Sasabesa dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik diluncurkan oleh Bagian Organisasi. Bagian Organisasi dan didukung para teknisi Bagian Humas telah dua kali berhasil mengantarkan inovasi pelayanan publik yang ditelorkan para kepala OPD masuk dalam buku TOP 99 milik Kemenpan RB,” pungkasnya. (roni)