Padang– BPJS Kesehatan semakin gencar melakukan sosialisasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Setelah Program Mobile Customer Service, kini BPJS Kesehatan membidik pusat-pusat layanan publik untuk meningkatkan kesadaran dan keseragaman pemahaman tentang kebijakan-kebijakan terbaru program JKN-KIS.
Dalam menjawab kebutuhan peserta di era digital, BPJS Kesehatan senantiasa melakukan inovasi-inovasi yang sejalan dengan perkembangan generasi milenial. Setelah Mobile JKN yang membuat peserta tak perlu ngantri di kantor lagi, sekarang tengah dikembangkan pelayanan kesehatan dengan rujukan berjenjang online integrasi berbasis kompetensi, sehingga antrian di fasilitas kesehatan bisa terurai.
“Melalui Program Goes to Customer yang hari ini bertepatan di Kantor Camat Nanggalo inilah kami akan sampaikan pengembangan layanan yang bisa dinikmati oleh peserta JKN-KIS, sehingga kebutuhan peserta di era digital dapat terpenuhi,” ujar Sony Malino, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan (KPP) BPJS Kesehatan Cabang Padang kepada wartawan sesaat setelah menjadi pemateri dalam sosialisasi.
BPJS Kesehatan Goes to Customer menyasar empat jenis segmentasi kepesertaan dengan perbandingan yang proporsional antara lain Penerima Bantuan Iuran (PBI) baik APBD maupun APBN 25%, Pekerja Penerima Upah Penyelenggara 25% dan non Penyelenggara Negara 25% serta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja 25%.
Sony menambahkan bahwa frekuensi kegiatan akan disesuaikan dengan jumlah peserta dan pemetaan peserta yang sudah dilakukan oleh tim Bidang KPP. Dari segi materi, ia berjanji akan selalu memastikan kelengkapan informasi pada setiap sesi sosialisasi.
“Materi komplit mulai dari overview program JKN-KIS, sounding tempat-tempat dimana bisa bayar iuran, sounding pentingnya download dan memahami konten-konten Mobile JKN, juga mengedukasi peserta tentang pentingnya prolanis dan PRB serta memperkenalkan layanan administrasi, pemberian informasi dan penanganan pengaduan,” imbuhnya.
Dipilihnya kantor camat menjadi tempat berlangsungnya BPJS Kesehatan Goes to Customer tak lain dan tak bukan karena kantor camat bisa menjadi titik kumpul dari seluruh segmentasi peserta JKN-KIS. Sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi, semua segmen bisa hadir mengikuti.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Nanggalo, Mimin Halida mengatakan bahwa ia merasa terhormat karena menjadi pilihan dari BPJS Kesehatan untuk menyelenggarakan sosialisasi. “Semoga warga masyarakat Nanggalo setelah mendapat informasi tentang BPJS (Program JKN-KIS, -red) ini bisa lebih paham dan tidak bingung dalam mengurus maupun membayar,” harapnya.