Padang-Rujukan online ternyata bukan hanya bermanfaat bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sistem yang tengah memasuki tahap uji coba ketiga ini juga berdampak positif pada fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Klinik Asy-Shifa misalnya, Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) yang berada di Jalan Jakarta, Siteba, Kota Padang ini sangat diuntungkan berkat adanya digitalisasi sistem rujukan tersebut. Sejak diuji-cobakan 1 September lalu, dokter Nurhayati selaku pemilik Klinik mengatakan bahwa kliniknya tak sekalipun menemui masalah berarti, bahkan ia bersama segenap kru Klinik Asy-Shifa berkomitmen akan menyukseskan dan mengawal rujukan online.
“Memang semuanya harus menyesuaikan diri dan memahami teknologi. Klinik kami dari awal bekerjasama dengan BPJS Kesehatan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan peraturan. Jadi segala sesuatu itu ya mudah saja, kita kerjakan sesuai prosedurnya,” ujarnya.
Nurhayati menambahkan suksesnya rujukan online perlu dukungan semua pihak. Terlebih sekarang ini pasien bisa berobat cukup dengan Mobile JKN di handphonenya, sehingga faskes juga harus mengikuti perkembangan digitalisasi tersebut.
Hal yang paling penting, imbuh Nurhayati, rujukan online membuat Klinik Asy-Syifa Medika bisa melihat ketersediaan poli di rumah sakit. Bahkan ia bisa melihat ketersediaan spesialis sampai sub-spesialis di sebuah rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Berbeda dengan dulu ketika masih menggunakan rujukan manual, mau tidak mau ia harus menerawang ketersediaan spesialis di rumah sakit.
“Sudah jelas sekarang, misalkan mata ke mana harus merujuk. Bedah itu bedah mana, bedah ortopedi kah atau bedah pencernaan kah? Jadi rujukan online ini sangat membantu faskes primer dalam menentukan tujuan rujukan secara tepat sasaran,” ujarnya.
Nurhayati berharap rujukan online tetap dipertahankan dan dikembangkan, tapi ia melihat dari segi teknis operasional ada beberapa hal yang musti diperjelas. Ia juga memandang belum seluruh faskes paham dan mengerti meski sudah ada sosialisasi.
Dari segi operasional, Klinik Asy-Syifa Medika bisa menerapkan efisiensi yang signifikan, terutama dalam print out. “Dulu kami sediakan printer 2 untuk print kelengkapan rujukan, sekarang satu saja cukup untuk persediaan, hemat kertas jadi efisiensi sekali secara operasional,” katanya.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang melalui Kepala Bidang Penjamin Manfaat Primer, Meri Lestari mengatakan bahwa rujukan online ini sama sekali tidak mengurangi dan tidak merubah sistem rujukan program JKN. Sehingga FKTP tidak susah beradaptasinya, ia juga berkomitmen untuk terbuka kepada FKTP yang membutuhkan pendampingan dalam implementasi rujukan online.
“Peserta akan mendapatkan pelayanan yang tepat dan berkualitas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pemberi pelayanan kesehatan, saya dan tim di BPJS Kesehatan akan senantiasa mengedukasi masyarakat dan fasilitas kesehatan untuk mengetahui mekanisme rujukan online ini,” komitnya.