PAYAKUMBUH – Belakangan ini, di Indonesia banyak orang-orang yang berumur di atas 60 tahun meninggal dan diduga penyebabnya adalah Covid-19. Untuk itu, Walikota Payakumbuh Riza Falepi menghimbau dengan sangat, agar mereka yang lanjut usia mau divaksin. Hal itu juga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin banyak di masyarakat akhir-akhir ini dengan berbagai mutasi dan variannya.
“Banyak warga yang tidak mau divaksin, sehingga kesulitan pula Pemko untuk mengajak lansia ini untuk divaksin. Apalagi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Payakumbuh saat ini, terdapat satu kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Barat yang berstatus zona orange, sisanya dari semua kelurahan bervariasi dengan status zona kuning dan hijau. Untuk itu vaksin sangat perlu, terutama sekali bagi para lansia,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/5).
Menurutnya, selama bulan Ramadhan ini atau hingga hari ini, data menunjukkan sudah 94 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Walaupun ada beberapa dari tracing sebelum Ramadhan yang hasilnya keluar saat bulan Ramadhan ini, tapi hal itu menunjukkan terjadi penambahan positif cukup signifikan.
“Total sampai hari ini data untuk Kota Payakumbuh sudah 1.032 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Didapati sebanyak 82 orang isolasi mandiri dirumah dan 12 orang dirawat di rumah sakit. Sudah ada yang meninggal sebanyak 14 orang, lebih 50 persen diantaranya adalah lansia. Oleh karena itu, inilah dasar kita saat ini menjadikan prioritas bagi para lansia untuk divaksin covid-19,” tambahnya.
Selain itu, Riza juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Kita memohon dengan sangat kepada warga yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini agar kalau ke masjid dan mushala teruslah memakai masker. Kita lihat di beberapa masjid dan mushala, telah mulai longgar dalam menerapkan protokol kesehatan ini. Untuk itu, kepada pengurus masjid dan mushala tolong menyiapkan tempat cuci tangan, atur duduk jamaah dan berjaga jarak,” katanya.
Disampaikan juga oleh walikota dua periode itu, agar warga lebih disiplin, jangan menggangap enteng Covid-19 ini. Apabila kondisi ini terus diabaikan warga, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI, tentu akan melakukan proses penegakan hukum. “Jangan sampai nanti kita sedang jalan-jalan keluar rumah dan kemudian diproses secara hukum dengan tindakan hukum tipiring. Mohon maaf terpaksa kami lakukan apabila pengabaian ini terus berlanjut. Jaga mereka yang kita sayangi agar tidak tertular, apalagi kalau sampai mati akibat Covid-19 ini,” pungkasnya. (bule)