AGAM-Satu unit truk bermuatan semen terperosok di samping jembatan darurat yang dibangun Dinas PUPR, di jalan alternatif Padang-Bukittinggi Via Malalak, Jum’at (25/1).
Truk Terperosok di Samping Jembatan Darurat Malalak
Akibatnya, ruas jalan sempat tidak bisa dilalui karena selain ada truk yang terperosok, di pangkal jembatan juga terdapat truk yang nyakut.
Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP M.Rizky Cholid melalui Kanit Patroli, Omrizal saat ditemui Singgalang di TKP menjelaskan, kedua truk tersebut terjebak di jembatan itu tadi malam. Truk Hino BM 9871 DU bermuatan semen itu hendak menuju Sumatera Utara dan saat ini posisinya miring ke kanan. Untuk mengevakuasi truk itu dibutuhkan alat berat.
Sedangkan truk yang nyakut di pangkal jembatan sudah berhasil dievakuasi Jumat siang sehingga kendaraan untuk berbadan kecil sudah kembali dapat melewati ruas jalan tersebut.
Menurut Omrizal, untuk sementara waktu jembatan darurat tersebut dilarang dilalui truk roda 6 untuk mengantisipasi kecelakaan di jembatan itu.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Padang Pariaman agar truk yang akan masuk jalur Malalak dari arah Sicicin dialihkan ke jalan lain. Begitu juga sebaliknya, Jalur Malalak via Simpang Balingka ditutup untuk truk.
“Jika nantinya masih ada truk yang lewat jalur Malalak akan kami Tilang,” tegasnya.
Sementara Camat Malalak, Ricky Eka Putra yang ditemui Singgalang mengatakan pasca jembatan di Kayu Tanam putus beberapa waktu lalu. Jalur Malalak menjadi alternatif bagi pengguna jalan raya menuju Bukittinggi dan daerah lainnya.
“Sejak jembatan putus di Kayu Tanam, setiap malam jalan Malalak ini ramai dilalui kendaraan termasuk kendaraan bermuatan berat.
Akibat banyaknya kendaraan, dan untuk menghindari antrian panjang para pengendara memanfaatkan bibir jalan di kiri dan kanan jembatan.
Kondisi bibir jalan di sebelah kiri dan kanan jembatan sudah tidak layak dilalui, sebab disebelah kirinya terdapat jurang yang cukup dalam sehingga sangat beresiko untuk dilalui. Sedangkan disebelah kanannya terdapat parit yang jika tidak hati hati akan terperosok ke dalamnya.
Selain itu, informasi yang diperoleh Singgalang dari warga setempat menyebutkan kondisi jalan di sekitar jembatan darurat itu sangat rawan dimamfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungli kepada pengendara kendaraan.
Karena itu warga berharap petugas kepolisian dapat selalu mengawasinya. (203)