SARILAMAK – Merry Basril, tokoh perempuan Sumatera Barat yang juga anak CEO Harian Umum Independen Singgalang Basril Djabar, sepanjang Rabu (30/1) menggelar blusukan ke Limapuluh Kota.
Merry yang datang didampingi sejumlah pemuka masyarakat, awalnya disambut anak nagari Sungai Lansek, Situjuah Tungka, Situjuah Limo Nagari. Di sini, Merry mendatangi rumah warga miskin.
“Kita (Harian Singgalang,-red) juga ada program Dompet Dhuafa Singgalang). Nanti kita cek, tapi kalau sudah ada bantuan pemerintah, kita arahkan ke yang lain,” sebut Merry.
Kedatangan Merry disambut caleg NasDem Limapuluh Kota Yurna Neti, tokoh pemuda Situjuah Alex Tius dan beberapa lainnya. Merry sendiri, datang untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat Limapuluh Kota.
Saat ini, Merry tercatat sebagai calon anggota DPR RI dapil Sumbar II dari NasDem. Meliputi, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Agam, Bukittinggi, Pasaman, Pasaman Barat, Pariaman dan Padang Pariaman.
Belum cukup di sana, Merry juga berkunjung ke Jorong Tangah Padang, Situjuah, Limapuluh Kota. Di sana, Merry berjumpa satu keluarga yang mengalami lumpuh. “Satu keluarga, mengalami lumpuh,” kata Merry.
Mereka adalah kakak adik sepupu bernama Sima, Dati dan Dina. “Ibu ini, sudah pernah ditangani BPJS, sakitnya sudah menahun. Nah, sekarang kambuh lagi. Kami akan bantu menelusurinya, mencari jalan keluarnya,” sebut Merry didampingi Yurna Netti.
Di Tangah Padang, Merry Basril Djabar terlihat menangis. Dia beberapa kali mengusap air matanya.
Kampung Fadli Zon
Selain berkunjung ke Situjuah, Merry Basril juga datang ke kampung halaman Fadli Zon, wakil ketua DPR RI dari Partai Gerindra. Di sana, Merry disambut Dt Maro Sati, tokoh adat Lubuak Batingkok, Harau, yang juga caleg DPRD Sumbar.
Di sana, Merry Basril juga meninggalkan bantuan Alquran untuk aktifitas Pondok Pesantren Lubuk Batingkok yang minim tenaga pengajar.
“Kalau di Pondok, pasti banyak penghafal Alquran. Namun begitu, kami tetap titip alquran, agar semangat mengaji, maghrib mengaji itu dilakukan terus,” sebut Merry Basril.
Kedatangan Merry Basril, disambut hangat masyarakat. Maklum, Merry bukanlah asing di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Apalagi, Singgalang yang bukan hanya koran, tapi juga tempat mengadu bagi kaum papa. Begitu juga yayasan dompet dhuafa Singgalang yang kesohor itu. (bayu)