PARIK MALINTANG – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Ma’ruf Amin, Jumat (8/2) sore, tampil berceramah di hadapan ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan, Kecamatan Anam Lingkuang, Padang Pariaman.
Usai tablig akbar di Ponpes Nurul Yaqin, pasangan Presiden Joko Widodo itu pun menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Syehk Burhanuddin di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakih.
Menurut Ma’ruf Amin, dia melakukan ziarah untuk mencari berkah karena Syekh Burhanuddin merupakan orang saleh. Merupakan tokoh yang telah berjasa mensyiarkan agama Islam di Minangkabau dengan tarikat Syatariah sekitar tahun 1.600-an.
Dia pun menyebutkan, selain menziarahi makam Syekh Burhanuddin, sebelumnya dia juga menziarahi sejumlah makam tokoh ulama lainnya di Sumbar.
Yaitu makam kakek Muhammad Hatta dan Syekh Soelaiman Ar Rasuli.
Kedatangannya Ma’ruf Amin di makam Syekh Burhanddin, disambut gembira oleh masyarakat, peziarah lainnya. Malah banyak yang memanfaatkan momen itu untuk berfoto dengan pasangan Joko Widodo tersebut.
Sementara di hadapan pengurus dan santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ma’ruf Amin sempat mohon dukungan pada pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
Sebagai alumni, katanya, tidak ada salahnya bila dirinya minta dukungan kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin.
Sebelumnya Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa setahun lalu dia pernah datang ke Ponpes Nurul Yaqin. Oleh Pimpinan Ponpes ketika itu, dirinya diberi gelar kehormatan Tuanku Imam Nan Arif. Sebab itu dia juga mengaku sebagai alumni di ponpes tersebut.
“Dulu saya datang ke sini sebagai ulama, sekarang sebagai calon wakil presiden, mudah-mudahan nanti ke sini lagi sebagai Wakil Presiden Jokowi,” ujar Ma’ruf Amin.
Dan, dia juga mengatakan, majunya dirinya sebagai calon wakil presiden karena Jokowi memilihnya dan menurutnya hal tersebut merupakan perhatian terhadap ulama.
Ma’ruf Amin menerima tawaran menjadi wakil presiden karena dia menilai Jokowi memiliki program yang bagus dan semangat untuk membangun negara. Diantara programnya, yaitu membangun tol, Kartu Indonesia Sehat, hingga Kartu Indonesia Pintar.
Ma’ruf Amin pun sempat menyinggung soal usianya yang oleh sebagian orang dianggap tidak pantas jadi wakil presiden karena sudah tua.
Menurutnya, dia masih pantas menjadi wakil presiden. “Mahathir Mohamad saja usianya 93 tahun menjadi Perdana Menteri Malaysia, sedangkan saya baru 75 tahun,” katanya.
Sementara pengasuh Pondok Pesantren Ringan-ringan, Zulhamdi Tuangku Kerajaan Nan Sholeh mengatakan sekitar setahun yang lalu Ma’ruf Amin datang ke pesantren tersebut untuk memberikan materi tentang agama. (darmansyah)