PADANG-Pemuda Muhammadiyah Kota Padang menggelar Pendidikan Pelatihan Dasar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (Diklatsar Kokam) selama tiga hari. Pemuda Muhammadiyah diharapkan tetap menjaga bangsa dan negara dari ancaman moralitas, narkoba dan bencana.
Pendidikan dan pelatihan itu berlangsung tiga hari. Ditutup kemarin, 17 Februari 2019 yang dimulai pada 15 Februari 2019 di arena Tiger Camp, Lubuk Minturun Padang. Ada 40 peserta Kokam yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Kokam adalah garda terdepan organisasi Muhammadiyah untuk menjaga bangsa dan negara dari berbagai ancaman, termasuk bencana,”sebut Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Padang, Maigus Nasir.
Dikatakannya, selain ancaman moralitas, ancaman terbesar di Kota Padang saat ini adalah munculnya potensi gempa Megathrus Mentawai. Ancaman itu sudah menjadi perhatian secara nasional, bahkan perhatian dunia. Untuk itu, Kokam juga harus memperhatikan ancaman itu, bagaimana nanti terlibat dalam mitigasi bencana.
“Ancaman itu tidak hanya dalam bentuk moralitas, narkoba, tapi juga bencana alam. Untuk itu bagaimana KOkam nantinya ikut terlibat memberikan edukasi dan mitigasi bencana,”katanya.
Dengan itu, Maigus berpesan, Kokam setelah selesai mengikuti pelatihan diharapkan tetap tawaduk, jangan sampai membuat gaduh. Pemuda memiliki tanggungjawab menjaga NKRI.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharulah sangat mendukung program Pemuda Muhammadiyah. Apalagi Muhammadiyah punya sekolah, memiliki kader muda dapat dibina menjadi kokoh. Dengan itu anak muda tersebut punya masa depan, kesiapsiagaan, apalagi Sumbar rawan bencana, kepedulian terhadap bencana perlu kualitas fisik. Berlanjut ke depan, sehingga Muhammadiyah memiliki kualitas.
“Apapun organisasinya, seperti Muhammadiyah pemudanya harus dipersiapkan, mental dan fisik. Jaminan keberlanjut organisasi adalah melalui kader, upaya yang muda-muda ini memiliki karakter idealisme yang tinggi. Semangat untuk beraktivitas pada pembelaan bangsa dan negara”ujarnya
Ketua Pemuda Muhammdiyah Kota Padang, Kardinal berharap pemuda yang sudah lulus dari Kokam nantinya tetap menjaga diri. Jangan bangga dengan seragam, akibatnya lepas kendali. Penting ditumbuhkan kesadaran bela negara.
Wakil Kepala SMA 5 Padang itu berpesan kepada peserta KOKAM untuk menjadi generasi penurus perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Perjalanan sejarah bangsa ini tidak lepas dari tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Selain itu, dia juga mengingatkan tentang sosok Jenderal Sudirman yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah. Jenderal Sudirman yang menjadi tokoh Sentral terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beliau adalah kader Muhammadiyah. Artinya bahwa tidak perlu diragukan lagi bahwa Muhammadiyah adalah merupakan salah satu pilar penting dalam NKRI.104