BATUSANGKAR – Sebagai penghasil tomat, Pemkab Tanah Datar tengah mencari investor untuk membangun pabrik saus tomat di daerah.
“Hal ini melihat produksi yang melimpah dan kualitasnya membaik,” kata Bupati Eka Putra saat pertemuan dan koordinasi ke Otoritas Jasa Keungan (OJK) Sumbar di Padang kemarin.
Diutarakan, pada tahun 2020 lalu produksi tomat mencapai 17.737 ton, kemudian pada Juli 2021 sebanyak 14.748 ton.
Dikatakan, hasil produksi tersebar di 8 Kecamatan, yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru.
“Kendala bagi petani tomat adalah keterbatasan modal petani dalam pengadaan sarana produksi mulai dari pascatanam sampai produksi. Dimana harga tomat selalu berfluktuasi, bahkan harga sangat rendah saat panen raya tomat,” timpalnya.
Kemudian, adanya keterbatasan pemasaran hasil produksi. Melihat kondisi ini, Pemkab berniat mencarikan solusi adanya berdiri pabrik saus tomat.
“Saat ini sedang dicari investor bisa membangun pabrik tersebut, termasuk peluang kerjasama dengan perbankan untuk bantuan modal petani. Kami berharap dukungan dan masukan dari OJK terkait hal tersebut,” ujar Eka Putra.
Sementara, Kepala OJK Sumbar Yusri akan mendukung Pemkab Tanah Datar membantu petani tomat.
“Kami juga dukung bagaimana biaya produksi pertanian bisa turun sehingga pendapatan meningkat dan terkait pembiayaan untuk modal petani ataupun pembangunan pabrik saus tomat akan kita koordinasikan dengan pihak-pihak lainnya,” kata Yusri.
Saat itu, ia didampingi Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Pasar Modal dan Edukasi Konsumen Irawati dan Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen Meidia Venny.
Ia menyatakan apresiasi pada bupati Tanah Datar dengan tingginya kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurutnya, OJK akan mendukung program strategis Tanah Datar untuk membantu masyarakat khususnya akses permodalan dan asuransi bagi petani.
Kegiatan ini diikuti Kepala Dinas Pertanian Yulfiardi dan Kabag Perek dan SDA Masni Yuletri. (ydi)