Padang  

Dewan Desak Pemko Segera Selesaikan Kisruh Pasar Belimbing

PADANG – Polemik soal Pasar Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang, terkait pembagian kios untuk pedagang, ditanggapi Anggota DPRD Padang, Zulhardi Z. Latif.

Katanya, berat dugaan ada kongkalingkong. Sejatinya, ini jadi perhatian serius, terutama sekali bagi organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Demikian ditegaskan Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golkar, Daerah Pemilihan Kuranji – Pauh, Jumat (1/3).

Menurutnya, perhatian ini agar permasalahan yang muncul bisa diatasi segera, sebelum persoalan meruncing lebih jauh. Artinya, sikap tegas Pemko diperlukan, guna mengatasi kondisi.

Dijelaskan, karut-marutnya pembagian kios dan petak batu pascarevitalisasi pasar, tentu tak terlepas dari melencengnya aplikasi hasil kesepakatan rapat awal tim mediasi yang pertama dua bulan yang lalu.

“Rapat pertama tim mediasi itu menghasilkan kesepakatan yang terdiri dari dari tiga poin. Adalah prioritas pertama yakni pedagang yang memiliki kios maupun petak batu. Maksudnya, mereka juga pemilik kios dan petak batu, pun mereka sendiri yang berjualan sebagai pedagang,” sebutnya lagi.

Selain itu, sambung Buya, begitu sapa akrabnya, prioritas kedua, dimana pemilik kios maupun petak batu, tapi tidak berdagang, mereka sebagai pemilik tersebut diberikan tenggang waktu selama satu setengah tahun.

“Jika selama itu pemilik ini tidak beraktivitas atau menggalas, maka kios ataupun petak batu kembali ditarik pemerintah dan diberikan kepada yang belum mendapatkan kios dan petak batu,” ulas Zulhardi.

Sementara poin ketiga yaitu, mereka yang tidak memiliki kios, namun selama ini mereka berdagang, atau sebagai penyewa, merupakan prioritas ketiga.

“Kalau poin itu diterapkan Insya Allah tak terjadi polemik. Tapi, sayang pada rapat berikutnya saya tidak lagi dilibatkan, sehingga kini muncul masalah,” sesalnya.

Buya mengemukakan, tim mediasi terdiri dari unsur dari pedagang, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Keberadaan tim dari masyarakat. Sebagai penasihat dipercayakan kepada M.Nasir alias Ace.

“Saya sedih dengar puluhan pedagang belum mendapatkan tempat untuk menggalas. Padahal, mereka umumnya pedagang lama, jauh sebelum Pasar Belimbing direvitalisasi,” ucapnya. (yas)