LUBUK SIKAPING – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sebesar 80 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 199. 836 jiwa. Persentasi ini lebih tinggi dari target nasional yakni 77,5 persen.
“Untuk mencapai target tersebut kita sebagai penyelenggara Pemilu terus menggalaklan sosialisasi kepada masyarakat dalam satu bulan kedepan” kata Ketua KPU Pasaman, Rodi Andermi, Kamis (14/3).
Menurut Rodi, sosialisasi secara masif dilakukan mulai dari tingkat PPK, PPS, relawan demokrasi sebanyak 55 orang yang tersebar di Pasaman.
Kemudian, peran pemerintah, peserta pemilu juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat agar datang ke TPS tanggal 17 April 2019 untuk memilih presiden, anggota DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten.
“Kita sangat optimis untuk mencapai target tersebut dengan waktu satu bulan ini. Sebab, semua penyelenggara pemilu bekerja ekstra untuk mengajak warga memilih” ujarnya.
Dijelaskan Rodi, pada Pemilu 2014 lalu target partisipasi KPU 77 persen, realisasinya 74 persen. Waktu itu minat masyarakat untuk memilih sangat rendah.
Namun, dengan digabungnya pemilu presiden saat ini ia memprediksi partipasi semakin tinggi. Hanya yang ia kuatirkan tingginya suara tidak sah pada pemilu ini akan tinggi.
“Sebab, kita mendengar suara-suara dari masyarakat dengan ada pemilihan presiden ini tingkat suara tidak sah semakin tinggi. Banyak suara dari masyarakat mereka hanya ingin memilih presiden saja” katanya.
Namun, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar warga memilih kelima kertas suara tersebut. Sehingga mengurangi suara tidak sah. (Yolan)