SIJUNJUNG – Melindungi data pribadi menjadi hal terpenting di era digital karena data merupakan aset yang sangat berharga setiap individu.
Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera Barat tepatnya Kabupaten Sijunjung pada Selasa 7 September 2021 mulai pukul 09.00 WIB.
4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut yaitu:
- Berkenalan dengan Atrificial Intelligence.
- Tips dan trik menghindari Penipuan Digital
- Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital.
- Bijak Sebelum Mengunggah di Media Sosial.
Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, yang memberikan sebuah sambutan dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang Memahami Pentingnya Data Pribadi oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang content creator yang akan ikut berpatisipasi.
Pembahasan tentang cara berpikir positif, kreatif, dan aman di internet yang dipastikan tenteram di ruang digital. Kita sebagai pengguna internet harus menghindari berperilaku negative yang dapat merigukan orang lain.
Kita perlu berwaspada dalam menggunakan internet dengan cara menjaga indentitas pribadi di internet seperti gunakan password atau kata sandi yang kuat, gunakan secara berbeda disetiap akun platform digital yang dimiliki, dan perbaharui secara berkala.
Selain itu, jangan lupa untuk pahami dan pastikan pengaturan privasi di setiap akun platform digital yang dimiliki sesuai dengan tingkat keamanan yang dibutuhkan. Kita perlu lebih hati-hati mengunggah data pribadi di platform digital karena keamanan data pribadi tidak selalu terjamin.
Selain itu, kita juga perlu diingatkan untuk tidak membagikan data pribadi setiap individu seperti tempat tinggal lahir, nama ibu kandung, password berbagai akun platform digital.
Selain pembahasan di atas, sebagi pengguna internet untuk memahami pentingnya data pribadi perlu adanya cara beinteraksi di ruang digital yang sesuai etika antara lain, manfaatkan media sosial menjadi sarana berkomunikasi untuk pengenalan budaya dan wawasan yang efektif, manfaatkan media sosial sebagai media bisnis kreatif di tengah pandemi covid-19 ini, dan manfaatkan media sosial menjadi sarana dan media dalam berdakwah, belajar, dan berbagai pengetahuan atau pengalaman yang positif.
Tak hanya itu, memahami konsep literasi pada prinsipnya literasi digital menekan kepada kecakapan pengguna media sosial seperti saring sebelum sharing juga perlu.
Bahkan menjaga privasi orang lain jauhi yang membuat partner atau orang lain menjadi korban yang merugikan bagi mereka.
Kita tidak perlu menggunakan kata jorok dan vulgar serta aksi kekerasan. Kita perlu menghargai hasil karya orang lain menjadikan persaingan kreativitas digital menjadi kolaborasi yang menarik.(rilis)