Capaian Vaksin Remaja Masih Rendah, IDAI Sumbar Gencarkan Vaksinasi ke Sekolah

Tim IDAI Sumbar foto bersama saat pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 Padang. Ist

PADANG-Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, kembali turun ke sekolah-sekolah guna mencapai target vaksin bagi anak. Senin (18/10) bertempat di SMAN 1 Padang, vaksinasi untuk pelajar dan masyarakat sekitar sekolah unggul itu dilaksanakan.

“Sampai saat ini pencapaian vaksin anak hingga remaja masih rendah, makanya kami dari IDAI Sumbar menginisiasi kegiatan vaksin di SMAN 1 Padang,” kata dr Asrawati M.Biomed SpA(K), sebagai inisiator dan penyelengara dari Alumni SMAN 1 Padang.

Vaksinasi dihadiri Ketua IDAI Sumbar, dr Finny Fitry Yani SpA(K), dr Rahmi Lestari SpA(K), dr Riki Alkamdani SpA.

“Dalam kegiatan ini, kami juga mengajak IDI kota Padang, dinkes Propinsi dan KKP 2 Padang,” sambung dr. Asra.

Disebutkannya, pencapai vaksinasi remaja yang masih rendah, harus didongkrak untuk mencapai herd immnunity. Diharuskannya anak sekolah ikut vaksin agar cakupan harus lebih 80 persen. Ini untuk menurunkan gejala berat dan prevalensi Covid 19 remaja. Sebab usia sekolah sangat berperan karen bisa menjadi sumber penularan di rumah, sekolah dan tempat umum. Sebab mobilitas mereka tinggi dan 67.3 persen mereka tanpa gejala.

“Makanya kami membuat tagline IDAI “Vaksinasi Aman Sekolah Jalan”, terangnya.

Saat ini jumah remaja yang sudah divaksin sebanyak 589.723 orang, dengan rincian vaksin I 160.216 atau 27,17 persen dan vaksin II 75.797 atau 12,85 persen.

Selama ini sebutnya, sejumlah orangtua siswa mengeluhkan anaknya tidak mau divaksin, namun setelah konsultasi dengan IDAI akhirnya mereka mau anaknya divaksin.

“Anggota IDAI ada di tim Komda KIPI. Mereka melaporkan dan konsul untuk boleh tidaknya anak divaksin sesuai hasil skrining, jika mereka ragu. Mereka konsul ke anggota IDAI. IDI akan kerjasama dengan kami untuk vaksinasi anak, karena kalau KIPI dan komorbid butuh konsul ke dokter anak,” terangnya.

Kepsek SMAN 1 Padang, Drs. Nukman mengatakan, vaksinasi kemarin merupakan yang kedua kalinya. Peserta yang 490 siswa dari 1072 siswa melalui pendaftaran secara daring dan langsung, begitu juga para guru, orang tua atau walimurid hingga warga sekitar guna meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga mampu mencegah penyebaran Covid-19.

“Sedangkan siswa yang lainnya sudah banyak yang melaksanakan vaksinasi yang digelar di sekitar tempat tinggal mereka. Untuk proses belajar tatap muka siswa, SMAN 1 Padang saat ini masih menunggu keputusan Pemerintah, dan berharap kedepannya usai vaksinasi proses belajar kembali normal,” ujarnya kepada Singgalang.