PADANG-Minat masyarakat masuk anggota Polri sangat tinggi. Di Polda Sumbar tercatat sebanyak 4.646 tamatan SLTA mendaftar pada penerimaan Polri Terpadu 2019.
Hingga akhir pendaftaran, Jumat (22/3) terverifikasi sebanyak 4.645 orang, dengan rincian Akpol: 262 orang (pria 242 dan wanita 20), Bintara PTU: 4.011 orang (pria 3.297 dan wanita 714), Bintara Kompetensi Khusus: 179 orang (pria 154 dan wanita 25) dan Tamtama: 193 pria.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal, mengatakan hal demikian saat Penandatanganan Pakta Integritas Penerimaan Polri Terpadu di Lanud Sutan Syahrir Padang, Minggu (24/3).
Kapolda menjelaskan, dalam seleksi penerimaan Polri, selain diawasi pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam, pihaknya juga melibatkan pengawas dari eksternal.
Diantarnya, Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, IDI, HIMPSI, Diknas Prov. Sumbar, UPI YPTK Padang, FIK UNP, dan KAN Nan Salapan Suku Nagari Padang.
Dikatakan, terkait arah kebijakan pemerintah dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, merupakan era dimana internet dan teknologi berfungsi sebagai penghubung untuk mengintegrasikan manusia, aplikasi, mesin canggih dan aturan yang membentuk rantai nilai yang cerdas, terhubung dan tangkas.
Data menunjukkan 47,8% dari seluruh personel Polri saat ini adalah generasi millenial, termasuk para peserta seleksi sekalian yang nantinya dinyatakan lulus seleksi dan dilantik menjadi anggota Polri.
Kapolda menceritakan, generasi millenial adalah generasi yang sejak lahir sudah menggunakan media digital seperti HP/laptop/komputer dan alat teknologi informasi lainnya. Sedangkan sisanya sebanyak 46,2% personel Polri adalah generasi digital immigrant yaitu generasi yang terpaksa mengikuti media digital agar tidak ketinggalan jaman.
Dikatakan, SDM Polri harus dikelola dengan baik, pengelolaan SDM harus bersih, jujur dan berkeadilan, mulai dari hulu pada tahap rekrutmen sampai hilir saat pengakhiran dinas dengan menerapkan merit system yang didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas yang tinggi
Dengan tujuan Polri yang profesional, modern dan terpercaya, serta dengan target rekrutmen anggota Polri terpadu ini yaitu clear and clean.
Begitu juga pembinaan sumber daya manusia juga diarahkan pada terwujudnya SDM Polri yang berprestasi dan inovatif.
Disebutkan, penandatanganan pakta integritas tersebut dengan tujuan untuk menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis.
Kepada panitia, peserta dan orang tua/wali peserta seleksi mempunyai komitmen yang sama untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. (101)