LUBUK BASUNG – Koperasi Pemuda Pelajar Indonesia (KPPI) yang didirikan di Bukittinggi melakukan terobosan baru untuk meningkatan ketahanan ekonomi ummat terutama di kalangan generasi muda Islam yang berbasis syari’ah.
Biasanya koperasi fokus usaha simpan pinjam dengan imbalan bunga dan sisa hasil usaha (SHU) tapi KPPI yang diketuai Ardinal Bandaro Putiah menyelenggarakan simpan pinjam emas.
“Menyimpan atau menabung emas adalah salah satu usaha pokok KPPI ini ” kata Ardinal hari ini (27/10) ini.
Selain simpanan emas, KPPI juga menyelenggarakan pinjaman pinjaman tanpa bunga dan penjualan sembako murah
Dia menjelaskan dengan menyimpan uang dalam bentuk emas, adalah salah satu solusi yang tepat untuk menyelamatkan ekonomi umat dari riba.
“Kan sudah sama sama kita ketahui bahwa menyimpan uang di Bank adalah riba, apalagi di Bank Konvensional” katanya.
Umat terutama generasi muda Islam kebanyakan bingung, mau menyimpan uang dimana, mau ke bank takut riba. “Silakan bergabung dengan kami, Insya Allah aman” katanya.
Ardinal menguraikan jumlah simpanan sangat fleksibel dan tidak memberatkan. “Anggota bisa menyimpan mulai dari 0.1 gram , sampai satu gram atau satu emas. Jika diuangkan, simpanan terkecil itu Rp.40 ribu rupiah” ujarnya.
Kegiatan kedua KPPI adalah menyalurkan pinjaman tanpa bunga. “Bunga uang adalah riba, riba itu haram hukumnya. Maka pinjaman yang kita berikan kepada anggota adalah pinjaman halal, yaitu tidak ada bunga sama sekali, jika anggota minjam 200 ribu, kembalinya juga 200 ribu, kecuali mereka berwakaf” jelas Ardinal.
Usaha ketiga KPPI adalah pengadaan sembako murah. “Kita sudah punya toko untuk menyediakan sembako dengan harga murah kepada anggota, Insya Allah sangat membantu” tambahnya.
Ardinal terpilih menjadi ketua KPPI pada bulan Mei lalu. “Sampai saat ini nilai simpanan anggota sudah Rp. 25 juta, kita yakin setelah corona ini jumlah akan naik, Insya Allah” katanya (513)