LUBUK BASUNG – Sejumlah gubernur dan bupati di Indonesia sepakat menyelamatkan danau-danau yang ada di wilayah masing-masing. Kesepakatan itu dilakukan di Gedung Manggala Whanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa, (26/3). Di Sumbar danau yang menjadi perhatian salah satunya adalah Maninjau. Kondisinya dari tahun ke tahun terus memprihatinkan, makanya masuk dalam program prioritas nasional.
“Danau yang menjadi perhatian pemerintah pusat untuk segera diselamatkan masuk dalam prioritas nasional. Alhamdulillah Maninjau menjadi satu danau dari sekian banyak danau di Indonesia,” kata Bupati Agam, Indra Catri.
Turut hadir beberapa menteri dan pejabat negera seperti Kepala BNPB, Letjen. TNI. Doni Munardo, Menteri PUPR dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dua pertemuan sebelumnya, yaitu Konferensi Nasional Danau Indonesia I di Bali pada tahun 2009, dan Gerakan Penyelamatan Danau (GERMADAN) yang diluncurkan pada Konferensi Nasional Danau Indonesia II di Semarang,” sebut Indra Catri.
Disebutkannya, terdapat 4 poin kesepakatan yang ditandatangani gubernur dan bupati. Pertama melaksanakan penyelamatan danau prioritas nasional dengan mengacu kepada rencana pengelolaan danau terpadu yang telah disusun bersama para pihak sejak tahun 2018.
Kedua, mengintegrasikan program dan kegiatan penyelamatan danau prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pengelolaan Danau Terpadu ke dalam RPJMD provinsi/kabupaten, rencana strategis masing-masing perangkat daerah terkait dan rencana tata ruang wilayah.
Ketiga, mengoptimalkan peran kelembagaan danau, baik Pokja, tim atau badan yang telah dibentuk oleh gubernur/bupati untuk mengawal pelaksanaan serta melakukan pemantauan dan evaluasi capaian pelaksanaan program dan kegiatan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Keempat, melaksanakan kerjasama dengan para pihak untuk mewujudkan Danau Prioritas Nasional yang sehat dan lestari.
“Tentu kami di Agam yang memiliki Danau Maninjau bersyukur dengan adanya kesepakatan ini. Ini adalah bentuk komitmen yang sejalan antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten. Tentu hasilnya harus lebih maksimal”, ujarnya.
Selanjutnya Indra Catri mengatakan akan membawa nota kesepakatan ini untuk menjadi pijakan dan referensi dalam upaya penyelamatan danau maninjau, menuju danau yang sehat dan lestari, sesuai dengan poin yang ada pada kesepakatan.
Tujuh Gubernur yang menandatangi adalah Gubernur Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Papua. Sementara itu 5 Bupati yang menandatangi adalah Bupati Agam, Bangli, Kapuas Hulu, Luwu Timur, Minahasa. (Maswir/510).