LUBUK BASUNG – Mengaku debt collector, Muslim (51), warga Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, tewas di tangan massa. Tewasnya Muslim setelah dihadang massa di perempatan jalan Pasar Maninjau Kelok satu, Sunga Batang, Kantor Camat, dan Lubuk Basung.
Kapolres Agam AKBP Fery Suwandi melalui Kasat Reskrim Iptu M. Reza, Sabtu (30/3) menjelaskan di Mapolres Agam, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.15 Wib. Berawal menyebarnya informasi adanya pencuri mobil melarikan arah ke Lubuk Basung.
Di berbagai persimpangan massa melakukan pengepungan, mulai dari Sungai Jaring Lubuk Basung. Sampai di Lapau Talang mobil tersebut diiringi dua mobil lainnya Karimun dan Avanza dihalangi warga, tapi berhasil lolos setelah menyenggol warga.
Melihat nekatnya pelaku melarikan mobil curian itu warga semakin bersemangat melakukan pengepungan. Di Siguhung mobil tersebut juga lolos setelah kaca mobil tersebut pecah dilempar massa.
Di Pasar Rabaa mobil juga dihalangi masyarakat membelintangkan deretan spedamotor, namun ia juga lolos setelah menabrak sepeda motor tersebut. Di Bayur juga dihalangi massa membelintangkan dam truk di jalan, tapi juga dapat lolos.
Tapi naas sudah menimpa yang mengaku kolektor itu, sampai Perempatan Jalan Pasar Maninjau semua jalan sudah tertutup, dan masa sudah menunggu, mobil terpaksa pasrah dan berhenti.
Dua kendaraan dapat diberhentika yaitu Karimun dan Pik Up curian, namun Avanza berhasil lolos. Dari 6 orang yang ada di dua mobil itu, malang bagi Muslim, ia dihakimi massa, sementara 5 lainnya berhasil diselamatkan.
Saat ini kelimanya diminta keterangan. Mereka adalah Paikal (41) warga Padang Panjang Barat, Erikson Situmorang (27), Leo Candra (31) dan Muhammad Ilham (20) warga Pekanbaru.
Dua lainnya yakni Dafrizal Panggilan Daf (42) warga Padang Panjang, dan Muslim (51) warga Pasaman Barat.
Reza mengatakan, benar atau tidaknya kelima orang itu debt collector masih menunggu pemeriksaan. Ia mengimbau, bila ada debt collector menjalankan tugasnya, kiranya memberi informasi kepada polisi. (lukman)