PADANG – Sebagai wujud kepedulian Universitas Bung Hatta terhadap kemajuan ekonomi masyarakat yang mengelola usaha kecil menengah, Dosen PGSD FKIP Universitas Bung Hatta berikan pelatihan dan pembimbingan kepada UMKM Susu Sapi Murni Alifah Padang Panjang dan Kota Padang. Tim Dosen PGSD FKIP Universitas Bung Hatta terdiri atas Ade Sri Madona, Hidayati Azkiya, Siti Rahmi.
Adapun kegiatan pendampingan yang dilakukan pada pelaku usaha susu api murni Alifah di antaranya pendampingan membuat inovasi olahan makanan berbahan baku susu, yaitu membuat inovasi makanan stik susu rasa rendang yang sesuai dengan selera masyarakat Minang. Kegiatan dilakukan dengan pendampingan dan pelatihan selain melibatkan mitra Alifah Fresh Milk (Zulhilmi) juga melibatkan pelaku usaha stik susu Ajo di Padang Panjang, yaitu Syafrizal (ajo/syaf) dan Novi Warnita (Nita) serta Syafrida yang membuat olahan bumbu rendang. Dengan bantuan tersebut, kegiatan PKM dapat berjalan lancar dengan telah dihasilkannya stik susu rasa rendang.
“Alhamdulillah, berkat hibah pendanaan dari LPPM Universitas Bung Hatta, pelatihan dan pembimbingan kepada mitra pelaku usaha susu sapi murni diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan pada masa pandemik Covid-19, yaitu dengan melakukan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) kepada mitra usaha melalui pengembangan inovasi produk makanan dan minuman berbahan baku susu sapi murni yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi Covid-19,” ungkap Ade Sri Madona, Ketua Tim PKM Universitas Bung Hatta, Minggu (31/10).
Lebih lanjut, Ade Sri Madona menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Kuranji Padang. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah pendampingan yang dilakukan dengan brainstorming untuk membuka mindset
tentang pentingnya dilakukan inovasi produk yang sesuai dengan selera penduduk lokal serta pengelolaan sistem manajemen yang tepat sehingga semua kegiatan mulai dari pemilihan bahan baku sampai proses produksi berjalan dengan efektif dan efisien serta manajemen pemasaran dan keuangan dapat dilakukan dengan baik.
Kedua, penyuluhan tentang faktor penentu keberhasilan usaha susu sapi murni baik dalam produksi maupun manajemennya. Ketiga, praktek promosi yang akan diajarkan penggunaan media sosial.
Adapun kegiatan pendampingan yang dilakukan pada pelaku usaha susu sapi murni Alifah di antaranya pendampingan membuat inovasi olahan makanan berbahan baku susu, yaitu membuat inovasi makanan stik susu rasa rendang yang sesuai dengan selera masyarakat Minang.
“Kegiatan ini merupakan usaha memajukan olahan susu sapi murni ini. Faktor penting yang harus diperhatikan antara lain adalah pemilihan lokasi yang tepat, strategi pemasaran yang bagus dan sesuai dengan selera masyarakat budaya lokal, dan penentuan harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat. Semua faktor yang telah dipaparkan di atas jika bisa direncanakan dengan baik, maka akan bisa membuat usaha olahan makanan susu sapi murni ini berkembang dengan baik di tengah kondisi pandemi Covid-19. Untuk itu, perlu dibuatkan suatu planning usaha sebagai acuan dalam memajukan usaha olahan susu sapi murni, seperti stik susu rasa rendang dan es krim susu rasa jahe untuk orang dewasa dan es krim varian rasa untuk anak-anak,”tutup Ade Sri Madona. (benk)