PADANG – Pemuda Sumatera Barat sepakat tidak ada dualisme kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di daerah ini.
Hal ini ditegaskan dalam Konsolidasi Jelang Musyawarah Daerah Provinsi XV Pemuda/KNPI di Gedung Pemuda di kawasan GOR Agus Salim Padang, Rabu (3/11)
Pleno Majelis Pemuda Indonesia (MPI} Sumbar yang diperluas itu dihadiri ratusan tokoh pemuda Sumbar baik dari MPI itu sendiri dan para Ketua Organisasi Kepemudaan (OKP), para mantan pengurus dan senior KNPI yang dipandu Ketua MPI Sumbar, Defika Yufiandra, Marzul Feri dan Yul Akhyari Sastra. Ketiganya mantan Ketua KNPI Sumbar.
Para tokoh pemuda lain yang hadir antara lain Wahyu Iramana Putra, Firdaus Ilyas, Hanky Mustaf Sabarta, Januardi Sumka, Nurkhalis, Mahdial Hasan, Nisfan Jumadil, Anggi dan lainnya.
Untuk itu para pemuda sepakat hanya mendukung Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) XV yang dilaksanakan kepengurusan yang diketuai Fadly Amran, Ketua KNPI Sumbar periode 2018-2021 pada 8 November 2021 mendatang. “Apapun yang terjadi di pusat dan daerah lain terserah, yang jelas Sumbar hanya satu. Itu harga mati,” ujarnya.
Ia menegaskan, marwah KNPI itu harus tetap dijaga. “Jangan ada muncul KNPI-KNPI lainnya hanya karena kepentingan-kepentingan tertentu, kepentingan kelompok atau kepentingan politik,” ujarnya.
Hal yang sama juga ditegaskan Marzul Veri. Ia menyatakan, silahkan saja berjuang untuk mendapatkan tempat sebagai ketua atau pun pengurus KNPI, tetapi perjuangan itu dalam Musda. “Bukan buat Musda tandingan,” tegasnya.
Sementara Defika Yufiandra menjelaskan, perpecahan kepengurusan KNPI di tingkat pusat itu sudah lama, tetapi tidak terjadi di Sumbar. “Garisnya jelas, kepengurusan KNPI Sumbar yang diketuai Adib Alfikri hasil Musda yang digelar kepengurusan yang diketuai Marzul Veri. Kepengurusan yang saya pimpin hasil Musda yang digelar kepengurusan Adib Alfikri dan kepengurusan yang diketuai Fadly Amran hasil Musda yang kami gelar. Jadi ranjinya jelas,” katanya.
Untuk itu Defika mengingatkan pemerintah daerah agar tidak mengakomodir jika ada pihak-pihak tertentu yang mengklaim sebagai ketua ataupun pengurus KNPI Sumbar.
Hal demikian juga diamini para tokoh pemuda dan ketua OKP yang hadir dalam pertemuan itu. Di akhir konsolidasi ini, para ketiga mantan Ketua KNPI ini juga berharap kepada para tokoh pemuda untuk mengkomunikasikan dan merangkul pihak lain agar sama-sama mensukseskan Musda pada 8 November mendatang di bawah kepemimpinan Fadly Amran. (gv)