YOGYAKARTA – IKIP adalah warisan Komisi Informasi untuk bangsa. “IKIP menjadi warisan karena di IKIP semua potret keterbukaan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Komisioner KI Pusat Romanus Ndau.
Kata Romanus pada launching ini ada tiga buku yakni buku pertama menjelaskan A-Z apa itu IKIP.
Buku kedua executive summery dan buku ketiga tentang laporan lengkap dari 34 provins tentang hasil indeknya dengan tebal buku tebal 1300 halaman.
“Buku ketiga inilah inti sari dari IKIP yang digelar KI Pusat, stakeholder dan KI Provinsi sepanjang tanun, dan menjadi bahan bagi Komisi Informasi dalam melaksanakan supervisi badna publik negeri ini,” ujar Romanus Ndau. (benk)