PASAMAN – Indonesia memiliki konsep pembangunan desa wisata yang secara garis besar terbagi menjadi tiga produk unggulan potensi yaitu berbasis budaya, alam, dan kreatif.
Hal itu dikatakan Raden Muhamad Wahyu Agie Pradhipta, sebagai Dosen STP Trisakti Program Studi Usaha Perjalanan Wisata saat menjadi pemateri pada Webinar Literasi Digital 2021 di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Selasa 28 September 2021.
Webinar yang dimulai pada pukul 13.30 WIB itu membahas tentang TRANSFORMASI PARIWISATA DI ERA DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.
Dalam era serba digital saat ini mengambil peran sebagai perubahan pariwisata dalam bidang teknologi, ekonomi, dan lingkungan. Menurut , menjelaskan
Desa wisata Indonesia sebagai implementasi keterhubungan multi dimensi yang holistik harus dapat mengedepankan konsep see, feel and explore sebagai dasar desa.
Terdapat program promosi desa wisata di antaranya karakteristik desa wisata, keunikan yang dijual (activities), dan promosi berupa digital.
Untuk membangun pariwisata Indonesia lebih maju melalui digital desa wisata memperlihatkan alam seperti pemadangan, pertanian, perikanan, agro wisata, dan outdoor activity.
Tak lupa juga budaya dan kuliner seperti atraksi, sanggar seni, kerajinan tangan, kudapan, minuman herbal, dan makanan khas tradisional.
Di masa pandemi sektor pariwasata mengalami penurunan yang cukup besar. Untuk meningkatkanya kembali Kemenparekraf mengadakan penerapan sistem CHSE, yang diartikan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Berikut penerapan CHSE untuk pengunjung dan penyelenggara di antaranya penerapkan protokol kesehatan dan keselamatan, sudah tervaksin minimal dosis 1, login melalui aplikasi peduli lindungi, memakai masker, tetap menjaga jarak, selalu mencuci tangan, kursi yang tersedia diberi jarak minimal 05. meter.
Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital.
“Ada 4 kerangka digital yang penting dimiliki yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital dan Budaya Digital,” ungkapnya.
Hadir juga sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Sumatera Barat yaitu, Ir. H. Mahyeldi Ansharullah, S.P mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.(rilis)