PADANG – Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) akan mendukung kegiatan penyelenggaran pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjadi penyelengara pemilu yang terpercaya. Tantangan terbesarnya adalah memastikan penyelengara melakukan tugas secara profesional dan indrpenden, serta melawan hoaks yang berkembang dalam masyarakat.
“Kami juga melawan hoaks yang beredar. Hoaks ini menyerang KPU secara sistematis dipublikasi dengan sedemikian rupa sehingga beruhasa merusak legitimasi KPU. Itu lah yang mejadi fokus JaDI untuk saat ini dalam pengawalan pemilu,” ujar Sekretaris Presedium Nasinal JaDI, Sigit Pamungkas yang didampingi Presedium JaDi Pusat Nelson Simanjuntak usai melantik Presedium JaDI Sumbar periode 2019-2024 di Auditorium RRI Padang, Senin (8/4).
Ada dua hal yang dilakukan JaDI untuk menepis hoaks dengan cara membantu memberikan informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat.
“Salah satu alasanya hoaks itu dipercaya adalah masyarakat tidak memiliki filter informasi terkait dengan penyelenggaraan pemilu, untuk itu kami akan memberikan informasi tersebut kepada masyarakat dengan cara memberikan seminar-seminar dan sebagainya tentang informasi pemilu,” jelas Sigit
JaDI juga akan memberikan saran atau masukan kepada penyelenggara pemilu bagaimana sebuah hoaks itu harus direspon, seperta apakah sebuah hoaks itu harus dilaporkan pada pihak kepolisian atau tidak.
Selain itu, kata Sigit. JaDI juga akan memantau dan mempublis hasil Pemilu di TPS dengan cara memoto C1 dan mengaploadnya pada website yang telah disediakan.
Sementara, Koordinator Presidium JaDI Sumbar, Muhammad Mufti Syarfie yang diamanahkan sebagai ketua mengatakan, JaDI ini merupakan suatu wadah lembaga pemantau pemilu, yang didalamnya berkumpul para alumni-alumni penyelengggara pemilu.
“Peran JaDI disini untuk memberikan dukungan, advokasi dan sharing pengalaman kepada penyelenggara pemilu yang masih aktif, karena di setiap pelaksanaan pemilu akan selalu muncul masalah,” ujar Mufti Syarfie
Mufti Syarfie mantan Komisioner KPU Tiga periode mengatakan, investasi bagi penyelenggaran pemilu cukup besar di sumbangkan ranah minang bagi nilai-nilai demokrasi bagi negara ini.
Ketu KPU Sumbar, Amnasmen yang juga hadir dalam kegiatan tersebut. Ia mengharapkan JaDI Sumbar ini bisa ikut membangun demokrasi yang lebih subtansi di Sumbar ini.
Usai pelantikan JaDI Sumbar itu dilanjutkan dengan Diskusi Publik dengan Kawal Pemilu, Jaga Suara demi Kedaulatanmu, dengan pemateri Koordinator JaDI Sumbar, Ketua KPU Sumbar, dan Ketua Bawaslu Sumbar Syurya Efritmen dengan moderator Ketua KI Sumbar Adrian Tuswandi.(rom/lek)