LUBUK SIKAPING – Sehari lagi proses pencoblosan, tepatnya 17 April besok. Warga yang memiliki hak pilih, bakal dihadapkan dengan lima surat suara. Mulai dari DPRD kabupaten, provinsi, RI, DPD RI hingga presiden dan wakilnya.
Di Pasaman, tercatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) 199.836 orang. Belum lagi daftar pemilih tambahan dan khusus.
Ribuan orang ini, bakal berfikir keras. “Kalau untuk presiden, boleh lah. Hanya dua calon, untuk DPRD kabupaten, provinsi, RI hingga DPD RI. Pusing kami memikirkan siapa yang bakal dicoblos,” kata Dian (36)dan Andi (41), salah satu keluarga yang merasa pemilu kali ini teramat menghabiskan energi.
Tidak itu saja, masyarakat juga cukup bingung perihal warna surat suara. Meski sudah banyak sosialisasi, namun tak kunjung teringat di pikiran masyarakat.
“Merah, kuning, hijau, biru dan abu-abu. Sangat melelahkan pastinya nanti. Tak terbayang, satu per satu dibuka, dicari calegnya lalu dicoblos. Kemudian dilipat, dan masuk kotak lagi, bisa-bisa salah. Apalagi untuk pemilih pemula,” kata Dian.
Di sisi lain, sebelumnya, kekhawatiran akan banyak suara rusak yang dirasakan Ketua KPU, Rodi Andermi, bisa saja terjadi. Masyarakat antusias memilih, hanya untuk presiden. Ketika mencoblos yang lainnya, ditakutkan asal-asalan saja.
“Nasional mematok angka partisipasi capaian pemilih sebanyak 70 persen. Kita di Pasaman 77 persen. Namun ada kekhawatiran tersendiri bagi kami di tengah masyarakat. Bukan masalah capaian, tapi suara tidak sah ini,” tutup Rodi. (Yolan)