PADANG – Pelaksanaan UNBK dan UNKP bagi peserta didik kelas XI tingkat SMP Negeri dan Swasta usai dilaksanakan pada masing-masing sekolah yang ada di Kota Padang pada, Kamis (25/4).
Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Padang Jumadi tetap meminta Dinas Pendidikan Kota Padang tentu harus fokus melengkapi sarana dan prasarana komputer jika memang ingin seluruh SMP memakai sistem CAT pada ujian.
“Jika sudah ada separuh komputernya, maka lengkapi berapa kekurangannya. Supaya sekolah itu bisa mandiri penyelenggara dan menumpang ke sekolah lain tidak ditemui lagi,” katanya, Jumat (26/4).
Hal itu terkait pernyataan Kepala Bidang (Kabid) Dikdas Dinas Pendidikan Kota Padang, Ramson yang menyampaikan sekolah penyelenggara UNBK mandiri ada 14 SMP Negeri dan 23 SMP Swasta. Sedangkan UNBK bergabung penyelenggaranya ke sekolah lain yaitu 16 dari SMP Negeri dan 2 SMP Swasta.
“Jadi total sekolah pelaksana UNBK SMP Negeri dan Swasta keseluruhan ada 55 sekolah di Kota Padang,” ucap Mantan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Padang ini.
Selanjutnya, sekolah pelaksana UNKP SMP Negeri jumlahnya 13 dan 28 SMP Swasta. Maka jumlah pelaksana UNKP ada 41 sekolah. Jika dipersentasikan jumlah sekolah penyelenggara UNBK berada diangka 64,35 persen sedangkan 35,66 persen masih UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil).
Dikatakan Jumadi, pihaknya berharap, tahun depan, semua sekolah di Kota Padang sudah bisa mengikuti pelaksanaan UNBK. “Tentu kita dorong Disdik untuk melengkapi sarana dan prasarananya,” katanya.
Sementara anggota Fraksi Gerindra Muzni Zein menekankan dalam penyelenggraan UNBK maupun UNKP, Kota Padang dapat mempertahankan prestasi yang sudah didapatkan sebelumya. (bambang)
