PAYAKUMBUH-Pemko Payakumbuh mempunyai target 80 persen capaian vaksinasi di kota itu. Sebab mereka bertekat untuk segera keluar dari pandemi dan bisa hidup normal seperti sediakala.
Dan ekonomi masyarakat bisa kembali menggeliat lagi. Saat ini capaian vaksin di kota itu telah mencapai 73,32 persen dosis 1 dan 47,84 persen untuk dosis 2. Meski begitu, Pemko Payakumbuh terus melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 karena dikhawatirkan adanya aktifitas mobilitas orang-orang pada saat liburan natal dan tahun baru. Ditambah, adanya varian Covid-19 delta plus maupun omicron yang dikhawatirkan sudah masuk ke Indonesia.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, kepada wartawan, Minggu (12/12), mengatakan, pihaknya akan terus menindaklanjuti pekerjaan dengan mengejar target capaian 80 persen, artinya tidak hanya diam saja dengan telah mencapai 70 persen ini. “Strategi bersama dengan Polri dan TNI serta Pemko akan menggelar Sumbar Sadar Vaksin setiap hari Sabtu hingga akhir Desember nanti. Ditambah kita juga melaksanakan vaksinasi stasioner di puskesmas dan berapa tempat publik lainnya, serta secara door to door ke rumah warga yang belum divaksin. Dengan tim vaksinator 16 dari puskesmas, 2 dari rumah sakit dan 3 dari klinik Polres Payakumbuh,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan dari Pemko untuk tetap menjaga protokol kesehatan tetap dilaksanakan, termasuk aturan yang mengatur kegiatan kerumunan. Ditambah, aktifitas masyarakat yang diprediksi meningkat dalam menyambut natal dan tahun baru berpotensi kepada peningkatan kasus.
“Mari kita sukseskan vaksinasi ini, dosis kedua sama pentingnya dengan dosis pertama. Beriringan menjadi tujuan utama kita dalam membentengi diri dari bahaya paparan Covid-19. Kepada masyarakat agar menyegerakan vaksin, jangan ditunda karena bisa saja varian baru delta plus sudah beregentayangan di Kota Payakumbuh. Pemko juga telah meyediakan aplikasi untuk mendaftar vaksinasi berbasis web di vaksinasi.payakumbuhkota.go.id. Jadi mari kita capai herd immunity, sehingga kita semua bisa kuat melawan Covid-19. Tetap jaga protokol kesehatan meski sudah divaksin,” tambahnya.
Sebelumnya, evaluasi penanganan Covid-19 juga telah dilakukan oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Payakumbuh. Berdasarkan hasil rapat evaluasi Satgas Covid-19 Kota Payakumbuh itu disepakati bahwa akan dilaksanakan pendataan kembali kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksin dan juga pendataan lebih lanjut kepada masyarakat yang sudah vaksin di luar daerah, namun tidak terdata di Payakumbuh. Hal ini dilakukan untuk mendata warga yang belum tervaksin, untuk kemudian diteruskan ke kelurahan agar bisa ditindaklanjuti oleh lurah dan camat.
“Setelah mengevaluasi hasil Gebyar Sumatera Barat Sadar Vaksin yang telah kita laksanakan, capaian kita 73,32 persen dosis 1 dan 47,84 persen dosis 2. Kita akan kebut capaian hingga 80 persen sampai akhir bulan Desember demi mencapai herd immunity. Untuk itu, diharapkan agar perangkat kelurahan hingga ke kecamatan kembali mendata masyarakat. Baik yang belum divaksin dan juga yang telah di vaksin diluar daerah namun belum terdata di Payakumbuh,” ucap Sekdako Rida Ananda, didampingi Asisten I Dafrul Pasi dan Kepala Badan Keuangan Daerah, Syafwal. 207
